“Boleh saya bertanya sesuatu?” ucap Siska setelah tiba di depan meja Arvan“Apa yang ingin kamu ketahui, Siska,” nada suara Arvan masih datarSiska menarik nafasnya beberapa kali. Berusaha menahan gejolak di dadanya."Seingatku di awal pernikahanmu dengan Amanda, kamu masih membencinya hingga kita masih sering menghabiskan waktu berdua," ucap Siska. Suaranya terdengar serak seperti sedang menahan tangis."Itu benar. Saat itu aku masih membencinya," jawab Arvan.Siska merasa sedikit senang mendengar ucapan Arvan."Tapi beberapa bulan ini kamu mulai menghindariku dengan berbagai alasan, dan aku mendengar bahwa istrimu sedang hamil," suara Siska berusaha tegar."Lalu," ucap Arvan acuh."Aku penasaran. Apa perubahan sikapmu karena kamu memang mencintainya atau karena dia sedang mengandung anakmu," ucap Siska setelah jeda yang cukup lama."Apa itu sesuatu yang penting untukmu," tanya Arvan masih dengan nada acuhnya."Tentu. Apa karena dia hamil anak darimu dan kamu hanya ingin bertanggung j
Read more