Home / Romansa / Ketika Istriku Mulai Membangkang / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Ketika Istriku Mulai Membangkang: Chapter 131 - Chapter 140

153 Chapters

Bab 131

"Tolong jangan bicara kayak gitu Lia! Mengertilah keadaanku sekarang!""Keadaanmu yang bagaimana yang harus aku ggertiin?""Lia, kenapa kamu jadi kayak benci banget sama aku? Apa salahku ini? Apa Kesalahan terbesarku? Katakan padaku biar aku lekas merubahnya. Demi kamu dan Chika, demi Tuhan aku akan berubah. Hmm, aku bolehkan untuk sementara tinggal di sini?" Kembali permohonan yang terlalu tak tahu diri."Kamu masih bertanya apa saja kesalahan yang udah kamu lakuin? Astaga Yoga, kesalahan kamu sendiri aja kamu nggak sadar? Ya Tuhan! Makhluk apa sebenarnya kamu ini.""Ingat, Yoga! Aku sama kamu bukan lagi suami istri. Jadi kamu nggak usah mimpi aku akan ngizinin kamu buat tinggal di sini. Bahkan sehari saja aku nggak akan ngizinin. Kalau kamu pengen ketemu sama Chika dan pengen menunggunya samle pulang, kamu bisa aja kan nyewa hotel ataupun penginapan gitu, itu sih kalau kamu mikirnya bener. Tapi kalau kamu emang bener-bener nggak tahu diri ya jadinya kayak gini, kayak nggak punya ota
last updateLast Updated : 2022-06-13
Read more

Bab 132

"Kamu memalukan, Yoga! Mau sampai kapan kamu pura-pura menangis di depan rumah kami? Apa nggak malu kamu menangis kayak anak kecil di depan rumah orang kayak gini? Nggak malu kamu sama umur?"Yoga tak mengira, Ternyata Lia mendekat bukannya mau memeluk ataupun meminta maaf, Justru untuk melontarkan kata-kata yang cukup menyakitkan. Bahkan lebih menusuk hati daripada sebelumnya. Sekali lagi Yoga harus menuai perasaan malu di hadapan Lia."Lia! Seharusnya kamu nggak berkata kayak gini! Apa kamu nggak ngehargain aku yang baru saja datang dan dengan niat yang amat baik menemui kamu kemari?" Yoga mulai menghapus air matanya yang terasa tak membawa manfaat sedikitpun dalam tujuan yang sebenarnya."Niat yang amat baik? Niat baik yang mana? Terus kamu mau minta di hargain? Ha... Ha... Ha..! Apa harus aku ngehargain kamu? Apa yang harus aku hargai dari kamu? Harusnya kamu itu ya yang menghargai tuan rumah. Bukannya malah lancang. " tandas Lia.Tawa Lia kian menciptakan rasa hina di benak Yoga.
last updateLast Updated : 2022-06-14
Read more

Bab 133

"Kamu bener-bener keras kepala, Lia! Udah berusah payah aku datang kemari dengan niat dan tujuan yang baik, tapi ternyata begini sambutan dari kamu!" Yoga berkata dengan menggenggamkan kelima jarinya. Yoga merasa emosinya mulai naik. Kesalnya karena gagal menarik perhatian Lia dengan jalan memelas. Yoga berpikir, berarti Lia harus dihadapi dengan kekerasan."Tak perlu kau bawa emosi kamu kemari Yoga! Bukankah aku nggak pernah meminta kamu untuk datang kemari? Aku bahkan nggak pernah mengharap kamu datang menemui aku. Maka jika kamu merasa capek datang kemari, maka itu bukan salahku!"Yoga menelan kekecewaan. Yoga gerah dengan emosi yang muncul karena kekecewaannya secara tidak langsung telah merusak rencananya.Namun sekali lagi Yoga berusaha menampik emosinya meski terasa berat."Lia, aku mohon sama kamu. Terimalah aku kembali, Lia! Aku nggak bisa hidup tanpa kamu dan Chika.""Kamu nggak perlu mohon-mohon kayak gini. Bukankah aku bukan wanita yang baik di mata keluarga kalian? Aku m
last updateLast Updated : 2022-06-14
Read more

Bab 134

Aku tidak akan pernah kembali mengulang rumah tangga sama kamu. Kamu dengar? Enggak akan pernah. Sekarang lebih baik kamu pulang dan jangan kembali lagi datang ke sini. Aku dan Chika tak butuh sosok kamu lagi. Bahkan tanpa kamu kehidupan kami jauh lebih baik." imbuh Lia mulai bosan hingga membuatnya bicara lebih kasar daripada sebelumnya."Tega bener kamu, Lia! Ninggalin aku sewaktu keadaan aku terpuruk kayak gini! Aku tahu kamu emang kaya, tapi setidaknya kamu nggak harus berlaku kayak gini juga sama aku. Seburuk-buruknya aku, aku juga pernah jadi suami kamu. Semiskin-miskinnya aku sekarang, tapi aku pernah menafkahi kamu sebagai suami!""Omong kosong kamu, justru ucapan kamu terbalik. Dulu ketika kamu miskin aku bela-belain bantuin kamu. Tapi ketika gaji kamu naik, kamu malah kasih duit cuma-cuma sama perempuan lain dan cuma mikirin ibu sama adik kamu ajah! Bahkan lebih dari itu, aku yang lebih sering menafkahi kalian. Bener-bener gak punya malu kamu ya!""Pokoknya aku nggak tahu,
last updateLast Updated : 2022-06-15
Read more

Bab 135

Yoga membaca pesan itu dengan rasa prihatin pada diri sendiri."Ya Tuhan, apa mungkin Lia emang bener-bener nggak nyimpen perasaan lagi sama aku walaupun sedikit saja?"Yoga melirik ke arah spion mobil. Ia voba memperbaiki rambutnya dengan tangan.Melalui kaca spion mobil, Yoga bisa melihat jika wajahnya yang cukup tampan belum begitu banyak berubah. Wajahnya masih tetap terlihat sama seperti dulu. Hanya saja sedikit kurang terawat. Tapi itu sama sekali tidak mengurangi tampang rupawan yang ia miliki."Mengapa Lia bisa secepat ini melupakan laki-laki setampan diriku? Aduh Lia, Apa nggak rugi kamu ngelepasin laki-laki kayak aku? Seharusnya kamu yang punya tampang pas-pasan gitu bersyukur punya suami yang tampangnya nggak malu-maluin seperti aku ini." pikir Yoga dengan rasa percaya dirinya yang tinggi.Beberapa kali setelah itu, Yoga masih mencoba untuk menghubungi. Namun sepertinya Lia tetap mengabaikan. Akhirnya karena Lia tak kunjung mengiyakan permintaan tolong dari Yoga, bahkan b
last updateLast Updated : 2022-06-15
Read more

Bab 136

 Serta merta Yoga mengubah haluan mobil. Yoga sudah tak sabar untuk menggebrak.     "Melisa  ...!" Yoga berteriak memanggil adiknya yang tengah berjalan bersama pria tua di sampingnya.     "Melisaaaa  ...!" kali ini teriakan Yoga semakin keras.     Sontak teriakan Yoga membuat Melisa menoleh.     Sejenak terlihat Melisa mematung. Mata gadis itu seperti tidak percaya.     Yoga semakin cepat berjalan setengah berlari mendekati sang adik.     "Melisa! Apa yang kamu lakukan di sini, Mel? Ini hari udah malam! Katanya kamu kerja di..." ucapan Yoga terhenti. Yoga menarik tangan Melisa.     "Hei! Apa-apaan kamu, nggak usah narik Meluaa kayak gini?" lelaki yang bersama Melisa mencegah aksi Yoga."Sayang, siapa dia ini?" laki-laki paruh baya yang berada di sam
last updateLast Updated : 2022-06-16
Read more

Bab 137

"Aku dan ibu nggak butuh uang dari kamu kalau kamu ngedapetinnya dari cara haram kayak gini, Mel." "Nggak usah bicara haram-haraman deh, Kak?! Munafik! Sekarang itu yang penting adalah uang, bukan kajian ceramah!""Mel!""Diam, Kak! Ini adalah pekerjaan aku, Kakak nggak berhak sedikitpun buat ikut campur! Kecuali kalau kakak bisa memenuhi semua kebutuhan aku!" tandas Melisa.Hancurlah hati Yoga mendengar perkataan adiknya yang sama sekali tak menghargai Yoga sebagai seorang kakak. Adik yang selama ini ia puji-puji ternyata menggeluti pekerjaan hina yang amat memalukan."Melisa! Aku nggak tahu siapa orang ini, tapi terserah, mau dia kakakmu atau suami kamu sekalian, aku nggak peduli! Yang pasti sekarang aku nggak mau malamku terganggu karena dia. Aku bayar jasa kamu cukup mahal untuk menghiburku! Bukan untuk dengerin kamu berdebat. Ayo sekarang ikut aku!"Serta merta laki-laki gemuk itu menarik tangan Melisa. Yoga berniat mencegah, namun Melisa segera menampik dan menuruti langkah si
last updateLast Updated : 2022-06-17
Read more

Bab 138

"Mas, ngapain kamu cuma ngirimin aku uang lima juta? Bukankah kamu baru saja gajian? Kok bagianku cuma segitu?" Riana marah membabi buta.Doni yang baru saja masuk ke dalam ruangan jadi serba salah di buatnya."Maaf, sayang! Ntar Mas bisa tambahin lagi buat kamu. Tapi bukan sekarang. Pokonya kamu sabar dulu ya!""Terus kalo bukan sekarang, kapan lagi mas? Tahun depan?""Iish, kamu jangan ngerajuk dulu. Ntar pasti bakalan mas kirimin.""Mas, sekarang Mas udah mulai berubah sama aku! Mas selalu saja sibuk sama si Nayla, istrimu yang gendut itu! Apa sih istimewanya dia, sampe-sampe kamu tega ngebiarin aku sendiri di sini. Sedangkan kamu malah seneng-seneng sama dia di hotel. Kalian habis liburan berdua, kan? Begitu bener kamu, Mas. Nayla kamu ajak liburan, sedangkan aku? Aku kamu tinggalin di sini sendirian. Minta duit cuma dikirim lima juta lahit... Lima juta mau dapet apa, Maaaas ...!" Riana terlihat marah.Laki-laki gemuk di hadapannya kebingungan cara untuk menghadapi wanita simpana
last updateLast Updated : 2022-06-18
Read more

Bab 139

Doni menghela nafas panjang. Lalu mengelus-elus kepala Riana. Sebenarnya sedikit harga dirinya terasa terinjak ketika Riana berkata demikian, dalam hati Doni mengakui segala ucapan Riana tidak ada salahnya.Nayla memang bukan wanita yang cantik, tidak punya tubuh yang langsing, dan tidak juga mempunyai kulit yang cerah. Bahkan kulit gelap Nayla memang kerap membuat Doni merasa malu mempunyai istri seperti Nayla. Tidak hanya itu, badan Nayla yang sangat tidak bisa disebut ideal, terlihat menggembung dan penuh balutan lemak di mata Doni.Hanya saja, karena kerap melakukan perawatan di salon, membuat kulitnya yang hitam tersebut tidak terlihat terlalu kusam. Tapi tetap saja menurut Doni kulit istrinya tersebut tidak menarik sama sekali.Di samping itu, ditambah lagi dengan postur tubuh Nayla yang agak pendek membuat penampilan Nayla sama sekali tak modis di hadapan mata Doni.Tak heran jika selama ini Doni lebih mencari kepuasan batin di tempat lain, ia sudah muak dan sudah menganggap Na
last updateLast Updated : 2022-06-19
Read more

Bab 140

"Waduh, Sayang. ATM aku ketinggalan di rumah, gimaba ya?" Doni nampak bingung."Apa? ATM kamu kamu tinggalin di runah? Atau kamu tinggalin di dalem dompet istri kamu, ya?" mata Riana membulat."Bukan, Sayang. Maksudku, Mas emang jarang bawa tuh ATM. Emang udah biasa Mas tinggalin di rumah.""Bohong kamu, Mas. Kemarin aku liat ada kok ATM di dalem dompet Mas!" potong Riana.Hati Riana semakin di taburi oleh perasaan benci terhadap Nayla, "Pasti itu ATM sengaja diserahin sama istrinya. Ini nggak boleh di biarin nih!" pikir Riana.Doni memang tidak tampan, dan Nayla juga bukan seorang wanita yang cantik. Tapi justru itu yang membuat Riana semakin jijik. Riana berpikir, masa wanita secantik dirinya kalah saingan terhadap wanita sejelek Nayla. Apalagi cuma sekedar untuk menarik perhatian lelaki sejelek Doni. Riana semakin tertantang untuk melakukan sesuatu. Ia ingin membuktikan jika dia pasti akan bisa menarik perhatian Doni secara utuh. Dan dia bertekad untuk menghempas Nayla dari kehidu
last updateLast Updated : 2022-06-20
Read more
PREV
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status