"Kenapa? Anda tidak terima?" Santai sekali wajahnya. "Anda bisa keluar jika tidak mau belajar dengan saya," tambahnya. Niswah terduduk, lemas. Astaga... Kenapa nasibnya sial. Dari sekian banyak jurusan, dan banyaknya kelas, kenapa pria ini berakhir nyasar di kelasnya?"Dan sebagai hukumannya, silakan anda presentasi sendiri, tanpa bantuan teman anda. Saudari Syifa, silakan."Tanpa berkata, Niswah mengambil bukunya dan pindah ke belakang."Tunggu, anda mau kemana?""Lah, kan bapak nyuruh dia yang presentasi sendirian," tukasnya."Iya, pak. Sa-saya yang Syifa, dia namanya Niswah.""Iya, Pak. Namanya Niswah," seru temannya yang lain."Oh, begitu. Kalau begitu, saya salah orang. Silakan saudari Niswah."Niswah mengumpat dalam hati. Sial sekali nasibnya hari ini. Berbalik dan maju ke depan. Mana materinya sama sekali belum dia baca. Ish...Niswah misuh-misuh. Selain di suruh presentasi sendiri, dia juga mendapat cemoohan. Makalahnya mema
Baca selengkapnya