Share

Kelakuan Niswah

"Eoh, kau sudah pulang?"

Sebuah tangan melingkar di perutnya dan juga dahu yang tertumpu di pundaknya mengalihkan perhatian wanita itu dari rutinitas memasaknya.

"Hmm, aku sudah pulang."

Hembusan napas menerpa tengkuknya, Dinda tersenyum. Menoleh dan mendapati wajah pria yang berstatus suaminya itu tengah memejamkan mata.

"Maaf, aku belum selesai memasak. Seharusnya aku menyambutmu dengan keadaan rapi."

"Tak apa. Tak perlu memaksakan diri. Begini saja sudah cukup."

"Ah, tapi kan tetap saja---"

"Tidak perlu bertindak seperti orang-orang di sinetron atau apalah. Cukup lakukan apapun itu, selama rasa bahagia itu masih bisa kita rasakan."

Duh, sejak kapan Haidar pandai berkata-kata? Pria ini berubah lebih romantis, berbeda seratus delapan puluh derajat dibandingkan dengan waktu itu, yang cenderung menyebalkan. Diam-diam Dinda mengulum senyum. Perasaannya menghangat.

"Kalau begitu, tunggulah disana. Aku selesaikan memasaknya, nanti baru aku s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status