“Makan dong, Hen, jangan dilihatin doang. Ini kan makanan kesukaan kamu, loh. Ingat nggak, dulu kamu selalu bilang ke aku jangan buang makanan. Malah sekarang kamu kok sia-siakan makanan di depan mata, sih? Nggak baik loh, mubazir.”Lilis terus bercetoleh di depan Hendra, sementara dia hanya diam menatap makanan di atas meja. Tak ada nafsu sama sekali melihat menu yang tersaji di depannya, meski cacing di dalam perut sudah meronta meminta diberi makan. Yang ada di dalam kepalanya hanya lah, segera menyelesaikan masalah dengan perempuan yang terus berbicara itu.“Kita sudah lama nggak makan bareng, kan? Sudah lebih satu tahun. Ingat, Hen, dulu kita setiap hari hanya makan apa adanya dan kamu selalu habisin makanan kamu. Apa karena sudah kaya, banyak uang, makanya kamu jadi buang-buang makanan?”Masih terus berceloteh, tapi Hendra sama sekali tidak menjawab. Jangankan untuk makan, duduk berhadapan dengan perempuan itu pun sudah merusak selera makan Hendra. Jika bukan karena demi nama ba
Last Updated : 2022-08-05 Read more