"Baik budi ya sayang. Jangan keluar dari sekolah, kalau Bunda belum jemput," pesanku ke Fatin, dia mengangguk tanda mengerti. "Umi, kalau saya agak terlambat jemput Fatin. Tolong, Fatin jangan boleh keluar dulu ya." Aku pun berpesan ke Umi Endah, gurunya Fatin. Aku sengaja berpesan seperti itu, karena takut agak lama menjemput Fatin kembali. Setelah agak berbasa-basi sebentar dengan umi Endah, aku segera pergi membawa asa. Mudah-mudahan aku bisa mendapat pekerjaan yang bisa dikerjakan paruh waktu. Aku agak bingung, kemana tujuanku. Bismillah aku lajukan motorku, ke perusahaan terdekat dengan sekolah Fatin. Berbekal surat lamaran dan predikat sarjana akuntansi, aku beranikan diri mengajukan lamaran.
Baca selengkapnya