Share

Mabukkah?

Sudah jam sepuluh malam, Mas Bayu belum pulang juga. Aku harap-harap cemas menunggunya, begitu juga Papa dan Mama. Kami menunggu di ruangan keluarga, mencoba membuang kebosanan dengan menonton tivi. Tapi tak ada acara yang menarik, pikiran terus tertuju ke Mas Bayu. 

"Nawang, tidur saja sana. Kasihan Tama," suruh Mama yang melihat aku terus menguap dengan mata berair. Tama sudah tidur dari habis Isya tadi. Kutinggal di dalam box nya. 

"Iya Ma, Nawang duluan ya Pa Ma." Aku bangkit menuju kamarku, aku memang sangat mengantuk.

Beberapa malam ini, kualitas tidur malamku sangatlah buruk. Siang pun aku tak bisa tidur nyenyak, karena Tama tak pernah lama tidur siangnya. 

Tok tok tok

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status