“Leen, Gama jemput kamu. Nunggu di luar.”Aileen mendongak dari tumpukan pekerjaannya. Helaan napas kasar keluar darinya. Pagi tadi, ketika ia dan Kemala turun dari lantai 14 di mana unit apartemen Kemala berada, sosok Gama telah menunggunya di depan lobby apartemen. Dia tidak bisa menerka bagaimana cara Gama menemukannya. Mungkin Kemala yang membocorkan keberadaannya atau Gama punya sumber lain.Namun, sore ini, ketika Gama muncul lagi di kantornya, Aileen jadi yakin tentang tujuan laki-laki itu. Apalagi kalau bukan berusaha untuk menyeretnya pulang.“Ok, noted,” jawab Aileen sebelum kembali menekuri draft perjanjian di tangannya.“Nggak disuruh masuk ke sini?”“Biarin aja kalo dia mau nunggu aku kelar. Oh iya, Van, draft MoU yang aku minta tadi siang, kirim ke aku sekarang ya.”“Itu masih ada waktu buat di-review sampe besok kok, Leen.”“Nggak apa-apa, kirim sekarang aja.”Vania sempat mengernyit mendengar permintaan Aileen, tapi pada akhirnya ia mengalah dan pamit keluar dari ruang
Terakhir Diperbarui : 2022-10-14 Baca selengkapnya