"A-apa?? Sa-saya hamil?? " pekik Sania dengan wajah shock. "Iya Mbak, Mbak hamil. Dan janin Mbak berusia 11 minggu. Maaf tidak bisa di selamatkan karena kantong janinnya sudah rusak, jadi 12 jam dari sekarang Mbak akan di kuret untuk membuang sisa-sisa janin yang ada di rahim Mbak. " jawab perawat itu lagi dengan detail. "Tidaaaak!!! Hu.... Hu.... Hu.... Anakku... Aku tidak mau anakku di ambil! Hu... Hu... Hu... " teriak Sania sambil menangis histeris. "Yang sabar ya Mbak! Mohon kerja samanya Mbak, saya mau memasukkan obat ini melalui jalan lahir. Tolong kerja samanya tekuk kan kaki Mbak seperti akan melahirkan. Jangan mengejan karena nanti obatnya keluar lagi. Tarik nafas dalam-dalam, rileks dan tenang agar obatnya tepat masuk. Tahan ya Mbak, sakitnya hanya ketika obat mau masuk saja. " sahut perawat tersebut melakukan tugas nya memasukkan obat penghancur ke dalam jalan lahir. Sania hanya pasrah melakukan perintah perawat tersebut, ia masih menangis dalam diam karena kehilangan j
Last Updated : 2022-07-24 Read more