Almeera dan Al Jazair sangat sedih melihat kondisi Bunda mereka yang sedang sakit di tambah lagi sang adik Al Keenan juga ikut sakit.Al Jazair mendekati Humairah,dia ingin meminjam handphone untuk menghubungi Bang Rendi."Bunda...mas bisa pinjam handphonenya boleh nggak...""Boleh...tapi kalau habis di gunakan, jangan lupa di cas ulang ya...""Iya Bunda...."Al Jazair berlalu meninggalkan brangkar tempat Humairah terbaring.Mungkin karena efek obat yang telah masuk kedalam tubuhku,ada sedikit rasa nyaman,aku berusaha memejamkan kedua mataku, mumpung Al Keenan juga sudah tenang setelah di infus."Ummi... Humairah istirahat sebentar ya... titip Al Keenan nanti kalau dia rewel, tolong Ummi bangunin Humairah ya..."sebelum tidur aku minta sama Ummi untuk menitipkan Al Keenan, jangan sampai dia terbangun dan aku tidak dengarnya."Iya Nak...kamu istirahat saja.. nanti Al Keenan kami yang jaga,ada Abah, Pak Yuda,dan juga Bu Meta, nanti kami gantian menjaga Al Keenan,kamu tidak usah khawatir..
Read more