Share

Bab 291

Author: maruana_ana
last update Last Updated: 2022-07-09 13:08:08

Abah Malik setengah berlari menghampirinya meja perawat yang bertugas secara khusus untuk menangani Humairah dan juga bayinya.

"Permisi suster... tolong periksa kondisi tubuh cucu saya,dia sedang tidak sehat seharian ini dia menangis terus..."Abah meminta perawat itu untuk segera memeriksa kondisi tubuhnya Al Keenan.

"Baik pak...ayo..."

Abah Malik mengikuti langkah perawat itu dari belakang.

"Permisi Bu.... saya mau periksa kondisi bayinya dulu ya..."

"Iya suster... tolong suster... aku takut sekali jangan sampai terjadi hal buruk pada bayiku."aku langsung mundur beberapa langkah kebelakang dan memberikan ruang kepada perawat itu.

"Bu... bayinya kami harus infus ya.. sepertinya dia dehidrasi.. makanya suhu tubuhnya tiba-tiba saja meningkat dan fisiknya melemah."perawat itu menjelaskan kondisi Al Keenan kenapa sampai dia demam.

"Silahkan suster... lakukan yang terbaik untuk bayiku..."aku menyerahkan sepenuhnya kepada perawat itu untuk menangani kesehatan Al Keenan.

Abah Malik b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 292

    "Nenek.... tolongin Bunda Nek.... badannya Bunda panas sekali....mas takut jangan sampai Bunda kenapa-napa lagi hisk...hiks..."Al Jazair sudah menangis sambil menggoyang goyangkan tubuhnya Ummi Salamah, yang sedang tertidur karena kelelahan setelah seharian ini membantu Humairah menenangkan Al Keenan yang rewel. Bukan hanya Ummi Salamah yang terbangun, Mommy Meta juga ikut bangun. "Mas... kenapa dengan Bunda kamu Nak... tadi sewaktu nenek tinggalkan masih baik baik saja..."Ummi Salamah berjalan mendekati Humairah yang sedang duduk di samping boksnya Al Keenan.Mommy Meta juga ikut bersama Ummi. "Humairah ...apa betul kamu demam Nak.... maafkan Ummi tadi seharusnya tidak meninggalkan kamu sendirian."Ummi sudah berdiri di sampingku. Tangan Mommy Meta langsung meraba keningku. "Astagfirullah....ya... Allah, badan kamu panas sekali Nak, pasti kamu kelelahan mengurus Al Keenan seharian ini."Mommy Meta terlihat sangat khawatir dengan kondisi tubuhku. Aku sudah sangat lemas, rasanya se

    Last Updated : 2022-07-09
  • Takdir Cinta Humairah   Bab 293

    Almeera dan Al Jazair sangat sedih melihat kondisi Bunda mereka yang sedang sakit di tambah lagi sang adik Al Keenan juga ikut sakit.Al Jazair mendekati Humairah,dia ingin meminjam handphone untuk menghubungi Bang Rendi."Bunda...mas bisa pinjam handphonenya boleh nggak...""Boleh...tapi kalau habis di gunakan, jangan lupa di cas ulang ya...""Iya Bunda...."Al Jazair berlalu meninggalkan brangkar tempat Humairah terbaring.Mungkin karena efek obat yang telah masuk kedalam tubuhku,ada sedikit rasa nyaman,aku berusaha memejamkan kedua mataku, mumpung Al Keenan juga sudah tenang setelah di infus."Ummi... Humairah istirahat sebentar ya... titip Al Keenan nanti kalau dia rewel, tolong Ummi bangunin Humairah ya..."sebelum tidur aku minta sama Ummi untuk menitipkan Al Keenan, jangan sampai dia terbangun dan aku tidak dengarnya."Iya Nak...kamu istirahat saja.. nanti Al Keenan kami yang jaga,ada Abah, Pak Yuda,dan juga Bu Meta, nanti kami gantian menjaga Al Keenan,kamu tidak usah khawatir..

    Last Updated : 2022-07-09
  • Takdir Cinta Humairah   Bab 294

    Dalam perjalanan menuju bandara Bang Rendi menghubungi anak buahnya yang sedang sedang berjaga-jaga di sekitaran rumah sakit Bakti Husada tempat Humairah di rawat. "Halo selamat malam bos..."sapa orang di seberang sana. "Selamat malam juga....tolong siapkan areal parkiran rumah sakit Bakti Husada sekarang juga, dalam 2 jam kedepan insya Allah saya sudah mendarat di situ." "Siap bos..." Bang Rendi langsung memutuskan sambungan teleponnya secara sepihak. Mobil yang membawa Bang Rendi sudah berhenti di area parkiran bandara, Bang Rendi segera turun dengan langkah panjangnya memasuki area bandara.Dia juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada sang sopir. Bang Rendi menerbangkan jet pribadinya sendiri tanpa menggunakan pilot yang selama ini mendampingi dirinya. Bismillahirrahmanirrahim.... Menempuh waktu penerbangan selama kurang lebih 2 jam, jet pribadinya Bang Rendi sudah lending dan mendarat dengan selamat di areal parkiran rumah sakit Bakti Husada. Beberapa orang petugas m

    Last Updated : 2022-07-09
  • Takdir Cinta Humairah   Bab 295

    Hati Abah Malik cukup tercekat mendengarkan semua percakapan Bang Rendi dengan Al Keenan.Ada sejumput kebahagiaan terselip di relung hatinya, mungkin inilah arti dari bisikan almarhum Brian Aditama kepada sang bayi yang masih berada di dalam kandungan Humairah waktu itu. Abah Malik tidak menyadari kehadiran Papi Yuda yang sudah berdiri di belakangnya ikut mendengarkan semua perkataan Bang Rendi tadi. Abah Malik merasa ada orang di belakangnya, secara reflek menoleh ke belakang, hampir saja dia berteriak karena kaget dengan keberadaannya Papi Yuda. "Sstt... Malik diam... jangan sampai kita ketahuan..." "Hmm..iya, kenapa kamu diam saja padahal kamu bisa memberikan isyarat kan...untung saja tadi saya tidak berteriak..."Abah Malik terlihat sangat kesal dengan ulahnya Papi Yuda yang notabene sahabatnya sekaligus besannya. "He..he... maaf..."Papi Yuda meminta maaf sambil terkekeh pelan merasa lucu dengan mimik wajah Abah Malik sang besan. Bang Rendi membuka aplikasi online yang ada ha

    Last Updated : 2022-07-09
  • Takdir Cinta Humairah   Bab 296

    Mommy Meta dengan sigap merekam semua kejadian yang terpampang di depan matanya itu secara sembunyi sembunyi dengan menggunakan handphone yang ada di tangannya. "Salamah... semoga saja setelah ini hubungan mereka berdua merujuk kearah yang lebih serius lagi, pernikahan mungkin..." "Semoga saja.... yang perlu kita lakukan sekarang ini Meta hanya berdoa memohon kepada Allah SWT agar mereka berdua benar-benar berjodoh...karena saya lihat Nak Rendi sangat menyayangi Al Keenan dan juga kakaknya,saya berharap Humairah segera membuka pintu hatinya untuk Nak Rendi..." "Iya Salamah, saya selalu mendoakan kebahagiaan Humairah dan cucuku, dengan kehadiran Nak Rendi dalam hidup mereka,kelak mereka tidak merasa kehilangan kasih sayang dan sosok ayah lagi...." "Iya Meta.... semoga Allah SWT menjawab semua doa doa kita, aamiin..." "Aamiin..." Ummi Salamah dan Mommy Meta ngobrol dengan secara bisik bisik takut nanti ketahuan sama Bang Rendi kalau mereka berdua lagi mengintip. "Ehem...." "Ehem

    Last Updated : 2022-07-09
  • Takdir Cinta Humairah   Bab 297

    Hanya butuh waktu 15 menit Bang Rendi sudah menyelesaikan ritual mandinya,dia segera mengenakan pakaiannya dan juga perlengkapan shalat. Almeera juga sudah siap untuk melaksanakan shalat berjamaah di mushola yang ada di samping tempat mereka berada saat ini. "Assalamualaikum Om..."Almeera menyapa Bang Rendi lebih dulu. "Waallaikum salam kakak...mau ikut shalat juga ya..." "Iya Om...." "Mas...kakak...ayo buruan jangan sampai kita terlambat."titah Bang Rendi kepada Almeera dan Al Jazair. "Iya Om..."jawab mereka berdua secara bersamaan. Mereka semua melaksanakan shalat subuh secara berjamaah di mushola yang ada di lingkungan rumah sakit Bakti Husada ini.Setelah menunaikan shalat subuh secara berjamaah satu persatu jamaah mulai meninggalkan mushola, tinggal Bang Rendi dan Abah Malik yang masih berdiam diri di dalam mushola. "Assalamualaikum Abah..."Bang Rendi menyapa dan menyalami tangannya Abah Malik. "Waallaikum salam Nak...kamu keberatan nggak kalau kita ngobrol sebentar ada h

    Last Updated : 2022-07-10
  • Takdir Cinta Humairah   Bab 298

    Untung saja Bang Rendi belum meninggalkan paviliun Kenanga, kalau tidak Mommy Meta pasti kesulitan untuk menyerahkan pakaian yang akan di kenakan Bang Rendi dan kedua orangtuanya,pada acara hari ini. "Nak Rendi... tunggu Mommy dulu sebentar,ada yang ingin saya titipkan untuk kamu dan juga kedua orang tuamu Nak, nanti sebentar tolong di pakai ya...."Mommy Meta menyerahkan dua buah paper bag kepada Bang Rendi berisikan pakaian yang akan dia kenakan pada pernikahannya dengan Humairah hari ini. "Maksud Mommy...ini baju untuk Rendi dan kedua orang tua saya...tapi Mommy tau dari mana kalau hari ini saya dan Humairah akan menikah.."Bang Rendi merasa ada yang janggal karena baru beberapa menit yang lalu Abah meminta dirinya untuk menikahi Humairah, tapi Mommy Meta sudah menyiapkan semuanya.Ada apa ini sebenarnya. "Kamu tidak usah berpikir yang tidak-tidak, Mommy sudah siapkan ini semua dari jauh jauh hari, semenjak Nak Rendi sudah sering main ke rumah kami, Mommy yakin suatu saat pasti kal

    Last Updated : 2022-07-10
  • Takdir Cinta Humairah   Bab 299

    "Nak....apa sih yang kamu perhatikan dari tadi..."tanya Abah secara tiba-tiba membuat aku kaget saja. "Abah.... bikin kaget Humairah saja...ini Abah....kenapa ruangan tempat perawatan Humairah di dekor seperti ini, dekorasinya seperti tempat perhelatan pernikahan saja...ada apa ini Abah,ini pakaian Abah juga beda...ini sepertinya sama dengan warna pakaiannya Al Keenan, apakah ada yang Humairah tidak tau...."aku memindai seluruh tubuh Abah ada yang berbeda dari penampilannya. "Hmm... sebelumnya Abah minta maaf karena menyiapkan semua ini tanpa memberitahu kamu lebih dulu..."aku mulai deg degan irama jantungku sudah tidak teratur. "Ada apa sebenarnya ini Abah...tolong katakan jangan bikin Humairah penasaran..." "Baiklah....tapi kamu jangan marah ya...kamu harus janji mau mengikuti semua permintaan Abah ini ya Nak...." "Iya Abah... Humairah janji tidak akan marah dan mau memenuhi permintaan Abah,ayo cepat katakan Abah ada apa ini...." "Sebelumnya Abah mau tanya... kamu jawab denga

    Last Updated : 2022-07-11

Latest chapter

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 363

    Mobil yang membawa Papi Yuda, Mommy Meta, Abah Malik dan Ummi Salamah sudah berhenti di dalam area parkiran sekolah bersebelahan dengan mobilnya Humairah.Mereka semua sudah turun dari mobil.Secara bersamaan juga mobil orang tuanya Mas Sony, Pak Candra Sanjaya juga parkir tidak jauh dari mobilnya Papi Yuda. Dengan setengah berlari Sony menghampiri sang ayah,dia takut jangan sampai ayahnya mencari cari keberadaannya. "Selamat pagi Daddy...."sapa Mas Sony. "Selamat pagi juga Sony....mana Mommy kamu..."jawab Pak Candra sambil mencari keberadaan sang istri. "Itu Mommy...."jari tangan Mas Sony menunjuk ke arah Mommy Shinta yang sedang berdiri tidak jauh dari Papi Yuda dan Abahnya Humairah. Pak Candra menghampiri sang istri, secara tidak sengaja matanya bersitatap dengan Papi Yuda.Dengan langkah tidak sungkan dia memanggil Papi Yuda. "Selamat pagi Yuda....apa kabar...."sapa Pak Candra tanpa embel-embel Pak di depannya. "Selamat pagi juga Candra.... Alhamdulillah baik, setelah sekian p

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 362

    Mommy Shinta yang sedang kesal karena sang putra tiba tiba meninggalkan dirinya dalam mobil,menyeret langkah kakinya dengan cepat setelah melihat Sony yang sedang berdiri mematung melihat Humairah dan Kendrick ngobrol. "Sony....kamu tuh ya... keterlaluan masa Mama di tinggal sendiri dalam mobil...mana di sini banyak sekali mobil yang sedang parkir, Mama itu kesulitan mencari kamu, terus lari kemana lagi itu Kendrick...."Mommy Shinta sangat kesal dengan kelakuan sang putra,karena meninggalkan dirinya sendiri dalam mobil. "Maaf mom....tadi Sony kejar Kendrick yang lagi ngambek karena Sony tidak membawakan Mommy untuk menyaksikan penampilannya di acara pentas sebentar...."jawab Sony tanpa mengalihkan perhatiannya dari sang putra. "Oh gitu....kamu liatin apa sih,terus Kendrick lari kemana, kenapa kamu berhenti di sini dan tidak mencari Kendrick... Mama takut jangan sampai dia kenapa-napa,mana banyak sekali mobil yang sedang berseliweran....ayo cepat kita cari dia..."Mommy Shinta dengan

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 361

    Mobil yang di kendarai oleh Humairah sudah memasuki gerbang sekolah.Petugas keamanan yang kerja di sekolahnya Almeera dan Al Jazair ini berhubungan baik dengan Humairah dan almarhum Brian semasa hidupnya.Brian adalah salah satu orang yang menjadi donatur tetap sekolah ini dan dia juga sering berbagi rezeki dengan para petugas keamanan di sekolah ini. Jadi tidak heran lagi begitu melihat mobil yang di gunakan oleh Humairah petugas itu langsung berlari menghampirinya dan mengarahkan Humairah agar memarkirkan mobilnya di dalam area sekolah persis di tempat parkir mobil kepala sekolah.Tadinya Humaira sudah bingung mau parkir di mana karena didalam halaman sekolah maupun lahan kosong yang berada di luar pagar sekolah sudah penuh dengan mobil mobil orang tua wali murid yang datang menyaksikan acara pentas seni hari ini. Humairah melangkah dengan anggun keluar dari mobil dan menghampiri pintu yang ada di sebelahnya, dengan sekali hentakan dia sudah membukakan pintu untuk sang ibu mertua

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 360

    Bang Rendi langsung memasukkan handphonenya kedalam saku jas yang dia kenakan,dan kembali masuk menemui para dewan direksi yang sedang menunggu dirinya di dalam ruangan khusus untuk melakukan rapat rapat penting yang berhubungan dengan perusahaannya. Bang Rendi langsung memutuskan untuk mengakhiri rapat kali ini, karena masih ada hal penting lainnya yang harus di kerjakan,dia harus ke sekolahnya Almeera dan Al Jazair,dia sudah berjanji akan menyaksikan penampilan kedua anak sambungnya itu. "Saya kira pertemuan kita kali ini cukup sampai di sini, nanti kita lanjutkan lagi di kesempatan berikutnya,apa yang telah kita bahas tadi... semua laporannya tolong serahkan kepada sektretaris saya Pak Wira.... terimakasih sudah mau memenuhi undangan saya untuk ikut rapat hari ini."Bang Rendi menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh dewan direksi yang hadir pada rapat hari ini. Dengan langkah terburu buru Bang Rendi kembali ke ruangannya di ikuti oleh Pak Wira sekretaris pribadinya. "Maa

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 369

    Dalam perjalanan Mama Inda langsung sibuk dengan handphonenya.Aku hanya memperhatikan lewat lirikan ekor mata saja,karena kedua netraku fokus kedepan, takut jangan sampai aku menabrak kendaraan orang lain, semua orang yang berada di dalam mobil yang aku kemudikan saat ini adalah tanggung jawabku. Bibir Mama Inda tidak pernah lepas dari senyum manisnya,pada saat menatap layar handphonenya yang sedang berada di dalam genggaman tangannya.Karena Al Keenan sudah tertidur kembali, Mama Inda langsung menyerahkannya kepada Bi Jumi untuk di gendong. Mama Inda sangat sibuk mengirimkan pesan singkat kepada orang lain,aku sendiri tidak tau dengan siapa di berkirim pesan singkat,aku diam saja ,karena untuk menanyakannya secara langsung sepertinya tidak mungkin,itu sama saja aku mencampuri urusan orang lain, Mama Inda juga butuh privasi. 'Mama kerjain aja itu anak nakal...gimana ya reaksinya setelah melihat foto Humairah ini,mama mau lihat apakah dia diam saja atau langsung menghubungi Humairah

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 358

    Setelah merasa cukup bersih,aku langsung keluar dan segera masuk kedalam walk in closet untuk segera berpakaian, semua aku lakukan dengan cepat karena waktu sudah menunjukkan jam 9.30,kami harus segera ke sekolahnya Almeera dan Al Jazair.Terakhir tinggal aku memulaskan makeup secara tipis agar kelihatan natural dan juga hijabku, dengan segera aku hampiri Bi Jumi,aku mengatakan agar beliau siap siap juga."Bi.... silahkan bersiap siap,aku sudah selesai hanya tinggal memulaskan makeup dan mengenakan hijab saja, Al Keenan di tinggal saja.... nanti aku yang jagain..."segera aku suruh bi Jumi untuk bersiap-siap."Iya Bu....bibi tinggal dulu ya...."jawab Bi Jumi."Iya Bi.... silahkan...."Setelah Bi Jumi berlalu menuju kamarnya meninggalkan aku dan Al Keenan.Segera aku memulaskan makeup yang telah tersedia di atas meja rias yang di siapkan oleh Bang Rendi untuk meletakkan semua peralatan makeup milikku.Aku hanya memulaskan makeup secara tipis agar kelihatan natural dan tidak menor,ini aku

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 357

    Aku menghampiri Mama Inda yang sedang duduk santai di ruangan keluarga, beliau lagi nonton acara favoritnya yang di siarkan oleh salah satu stasiun televisi di negeri ini.Dengan pelan aku menjatuhkan bobot tubuhku di samping Mama Inda,aku menyampaikan keinginanku secara perlahan-lahan, takut saja jangan sampai beliau tersinggung. "Ma.... sebentar jam 10 Humairah ijin keluar ya,mau menghadiri acara pentas seni yang di ikuti Almeera dan Al Jazair di sekolah mereka..."aku menyampaikan maksud ku kepada Mama Inda, bagaimana pun sekarang beliau sudah menjadi orang tuaku juga. "Iya ... tidak apa-apa, Mama ikut juga ya.... Mama pengen lihat aksi mereka berdua, pasti seru.... nggak apa-apa kan kalau Mama ikut melihat mereka tampil..."Mama Inda ingin ikut juga ke sekolahnya Almeera dan Al Jazair. "Benar mama mau ikut....mama tidak bercanda kan..."aku senang sekali mendengarkan keinginan ibu mertuaku itu. "Iya benar..... Mama serius.... Almeera dan Al Jazair pasti senang kalau semua Oma dan

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 356

    Sepanjang perjalanan menuju perusahaannya Bang Rendi wajahnya berseri seri, senyum indahkan tidak lepas dari bibirnya.Walaupun tadi dia sempat dongkol karena ulah jahil sang papa,tapi kini moodnya sudah baik kembali.Masih segar dalam ingatannya.... melihat wajah Humairah yang ketangkap basah olehnya karena secara diam-diam mencium bibirnya tadi malam. "Sudah sebulan saya menikah Humairah... baru tadi malam saya menyentuh kulitnya halus sekali seperti pualam.... argkhhh....kenapa juga benda pusaka kesayangan saya ini langsung bereaksi, padahal saya hanya mengingat kelakuan Humairah tadi malam, rasanya saya sudah tidak sabar menunggu 5 hari lagi..... bersabarlah 'adik kecil' sebentar lagi kamu akan mendapatkan sangkar baru yang selama ini kamu belum pernah kamu singgahi...."Bang Rendi bergumam sendiri sambil memegang benda pusaka kesayangannya. "Untung saja tadi pagi saya sudah mengirim semua foto Humairah tadi malam ke ponsel saya .... saya tidak bisa bayangkan kalau ada orang yang s

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 355

    Humairah setelah mengantar kedua buah hatinya sampai mobil yang membawa mereka berdua keluar dari pekarangan rumahnya Bang Rendi, hendak masuk kembali kedalam untuk menyamperin sang suami, tiba-tiba saja langkah kakinya terhenti karena dia melihat sang suami sudah berada persis di depan pintu utama. "Baby.... Abang berangkat dulu ya .. insya Allah jam10 nanti Abang langsung ke sekolahnya Almeera dan Al Jazair....kamu nggak apa-apa kan ke sekolah mereka di antar oleh sopir....atau Abang jemput kamu kesini baru kita berangkat bareng bareng kesana..."Bang Rendi merasa tidak enak kalau Humairah berangkat ke sekolahnya Almeera dan Al Jazair di antar oleh sopir,dan akhirnya menawarkan diri untuk datang menjemputnya. "Iya tidak apa-apa.... Abang tidak usah jemput lagi ke sini, Abang langsung saja dari kantor ke sekolahan anak anak, nanti aku diantar sama sopir saja..."Humairah menolak di jemput oleh sang suami.Rencananya Humairah akan bawa mobil sendiri,karena Mang Udin nanti sore akan men

DMCA.com Protection Status