Share

Bab 362

Penulis: maruana_ana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Mommy Shinta yang sedang kesal karena sang putra tiba tiba meninggalkan dirinya dalam mobil,menyeret langkah kakinya dengan cepat setelah melihat Sony yang sedang berdiri mematung melihat Humairah dan Kendrick ngobrol.

"Sony....kamu tuh ya... keterlaluan masa Mama di tinggal sendiri dalam mobil...mana di sini banyak sekali mobil yang sedang parkir, Mama itu kesulitan mencari kamu, terus lari kemana lagi itu Kendrick...."Mommy Shinta sangat kesal dengan kelakuan sang putra,karena meninggalkan dirinya sendiri dalam mobil.

"Maaf mom....tadi Sony kejar Kendrick yang lagi ngambek karena Sony tidak membawakan Mommy untuk menyaksikan penampilannya di acara pentas sebentar...."jawab Sony tanpa mengalihkan perhatiannya dari sang putra.

"Oh gitu....kamu liatin apa sih,terus Kendrick lari kemana, kenapa kamu berhenti di sini dan tidak mencari Kendrick... Mama takut jangan sampai dia kenapa-napa,mana banyak sekali mobil yang sedang berseliweran....ayo cepat kita cari dia..."Mommy Shinta dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 363

    Mobil yang membawa Papi Yuda, Mommy Meta, Abah Malik dan Ummi Salamah sudah berhenti di dalam area parkiran sekolah bersebelahan dengan mobilnya Humairah.Mereka semua sudah turun dari mobil.Secara bersamaan juga mobil orang tuanya Mas Sony, Pak Candra Sanjaya juga parkir tidak jauh dari mobilnya Papi Yuda. Dengan setengah berlari Sony menghampiri sang ayah,dia takut jangan sampai ayahnya mencari cari keberadaannya. "Selamat pagi Daddy...."sapa Mas Sony. "Selamat pagi juga Sony....mana Mommy kamu..."jawab Pak Candra sambil mencari keberadaan sang istri. "Itu Mommy...."jari tangan Mas Sony menunjuk ke arah Mommy Shinta yang sedang berdiri tidak jauh dari Papi Yuda dan Abahnya Humairah. Pak Candra menghampiri sang istri, secara tidak sengaja matanya bersitatap dengan Papi Yuda.Dengan langkah tidak sungkan dia memanggil Papi Yuda. "Selamat pagi Yuda....apa kabar...."sapa Pak Candra tanpa embel-embel Pak di depannya. "Selamat pagi juga Candra.... Alhamdulillah baik, setelah sekian p

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 1

    "Bunda.. bunda... ayah pulang"teriak Almeera dan Al Jazair .Karena mendengar teriakan ke dua buah hati ku segera menuju pintu depan untuk menyambut Mas Brian yang baru pulang dari kantor. "Assalamualaikum ,Bunda..." "Waallaikum salam, Mas..."sekalian aku raih tangan mas Brian untuk menyalaminya,hal yang sama juga dilakukan oleh kedua buah hatiku Almeera dan Al Jazair.Mas Brian langsung masuk sambil menggandeng tangan anak-anak ku Almeera dan Al Jazair. "Mas bagaimana kerjaan di kantor hari ini. "kami langsung menuju ruang keluarga yang sudah menjadi tempat favorit kami sekeluarga untuk bercengkrama dan bersenda gurau. "Alhamdulillah baik dan lancar semua tidak ada yang menghawatirkan" "Syukurlah kalau begitu" "Almeera ,Al Jazair ayo sana bersihkan badan kalian sebentar lagi sudah mau sholat Maghrib"aku selalu meningkat kedua buah hatiku untuk selalu menjalankan kewajiban mereka sebagai hamba Allah untuk shalat. "Iya Bunda..."ke

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 2

    Tok tok tok "Almeera..,bangun nak ini sudah jam lima pagi waktunya untuk shalat subuh nanti keburu pagi" "Iya ,bunda.."teriak Almeera dari dalam kamar,aku langsung menuju kamar Al Jazair. Tok tok tok "Aljazair ,bangun nak ini sudah jam lima pagi waktunya shalat subuh nanti keburu pagi,ayo buruan setelah selesai shalat langsung sarapan,sekalian ingat kan kakak Almeera ya,jangan sampai terlambat ke sekolah,ibu mau siapkan sarapan" "Iya, bunda..."sahut Aljazair dari dalam kamar. Aku lansung menuju ruang dapur untuk menyiapkan makanan sarapan pagi.Sarapan pagi ini aku membuat nasi goreng dan telur mata sapi ,setelah selesai semua aku langsung menatanya di atas meja makan tidak lupa juga aku menyiapkan susu hangat untuk kedua buah hatiku dan air mineral "Bunda..nasi goreng nya enak sekali tidak ada tandingannya deh..."ungkap anak kedua ku karena dia yang paling antusias dengan masakan ku pagi ini.Aku pun langsung m

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 3

    Untuk mengisi waktu luang setelah mengantar anak anak ku ke sekolah,sambil menunggu waktu untuk penjemputan aku merawat tanaman hias dari berbagai macam jenis bunga, yang ada di depan rumah dan juga Kabun sayur dan kebun buah yang ada di pekarangan rumah bagian belakang. Rasanya senang sekali setelah melihat kebun sayur ku yang tumbuh dengan subur daun nya hijau semua,ada bayam , kangkung,sawi,dan masih ada lagi jenis sayur yang lain.Kebetulan hari ini sudah siap untuk di panen. "Bi Jumi...,ayo kita panen sayur di halaman belakang,sekalian juga kita lihat apakah ada buah yang sudah pada masak karena tadi malam ribut sekali suara kelelawar,itu mangga dan rambutan lebat sekali buahnya..."aku sambil berlalu ke halaman belakang. "Iya Bu...,ayo."Bi Jumi mengikuti langkah ku menuju halaman belakang. "Bu..itu buah mangga sudah banyak yang matang..."Bi Jumi mendongak kepalanya keatas sembari jari telunjuknya mengarah pada buah mangga yang bergelantungan

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 4

    Alhamdulillah panen buah dan sayuran kali ini lumayan banyak,bisa di bagikan ke tetangga sebelah rumah.Aku lansung membaginya menjadi beberapa bagian untuk di masukkan ke dalam kantong plastik ada 4 kantong, Aku isikan buah dan sayuran. "Mang Udin, ini buah dan sayur yang sudah di masukkan ke dalam kantong plastik tolong di bagikan ke tetangga sebelah rumah ya,yang satu ini buat Mang Udin, yang 3 kantongnya di bagikan ke tetangga sebelah rumah, trimakasih ya Mang Udin sudah membantu saya hari ini." "Iya sama sama Bu, saya juga terimakasih sudah di kasih buah dan sayur." "Sama sama juga Mang Udin..." aku langsung bergegas masuk ke dalam rumah untuk menyiapkan jus mangga.Sementara Mang Udin langsung menuju tetangga sebelah rumah untuk memberikan buah dan sayur yang sudah di masukkan ke dalam kantong plastik tadi.Bi Jumi juga langsung ke dapur untuk menyiapkan beberapa menu untuk makan siang karena sebentar lagi anak anak ku sudah waktunya pulang dari sekolah.

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 5

    Dalam perjalanan menuju restoran yang katakan Almeera tadi tiba tiba terdengar notifikasi panggilan masuk handphoneku. Ting..Ting.. Panggilan masuk dari nomor handphone Abah. "Assalamualaikum Bah..,bagaimana kabarnya Abah sama ummi.. "aku menanyakan kabar kedua orangtuaku. "Waallaikum salam nak..Alhamdulillah kami sehat semau,gimana juga kabar suami dan anak anak kamu Nak..."Abah juga tidak lupa menanyakan kabar kami sekeluarga. "Alhamdulillah.. Abah kami sehat semau,oh ya ada apa Abah menelpon Humaira tidak biasanya Abah menelpon pasti ada ada yang penting..." "Iya.. Nak ,ini Abah mau minta tolong di cek ya restoran yang ada di Jakarta situ karena Abah belum bisa kesana ,di sini juga restorannya lagi ramai pengunjung, insya Allah Abah rencananya mau ke Bandung juga mau cek restoran di sana,kan tidak bagus juga kalau hanya di percayakan kepada orang lain ,Abah juga harus sekali sekali turun tangan sendiri

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 6

    Begitu aku memasuki restoran langsung di sambut oleh Pak Arya kebetulan beliau adalah orang kepercayaan Abah untuk mengelola restoran di kota yang sama dengan tempat tinggal kami. "Assalamualaikum Bu bagaimana kabarnya ,kebetulan tadi Pak Malik menghubungi saya kalau hari ini Ibu mau berkunjung ke restoran." Pak Arya menjelaskan kalau Abah menghubungi beliau , setelah menghubungi ku. "Waallaikum salam Pak, Alhamdulillah kami sehat ,iya tadi Abah telepon untuk meninjau perkembangan restoran, sepertinya pelanggan restoran cukup bagus dan meningkat ya Pak" "Iya ..Bu ,gimana kita langsung ke ruangan Ibu saja" "Tidak usah Pak, di sini saja tolong carikan meja yang dekat dengan jendela karna ada anak anak ,sekalian laporannya di antarkan ke sini,oh ,ya Pak tolong sampaikan ke pelayanan untuk mengantarkan 2 paket udang goreng krispi sama 3 gelas Oren jus yang dingin ,ini anak anak mau makan." "Baik Bu..."pak Arya lagsung menuju ruangan di mana tadi b

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 7

    Akhirnya sampai juga di rumah,aku langsung menghubungi Abah untuk menyampaikan semua laporan keuangan restoran. "Assalamualaikum Abah.." "Waallaikum salam nak.." "Alhamdulillah semua urusan restoran berjalan dengan lancar bahkan keuntungan bulan ini lumayan banyak, lebih dari bulan bulan sebelumnya.."aku menjelaskan semua data laporan keuangan dan keuntungan restoran yang sudah aku periksa tadi "Syukur Alhamdulillah kalau begitu,oh ya.. Abah mau tanya apakah suamimu Nak Brian sudah tau belum kalau selama beberapa tahun belakangan ini kamu mengelola keuangan beberapa usaha restoran kita." "Mas Brian belum tau m Abah..nanti kalau ada waktu senggang baru aku akan beritahukan pada mas Brian."terdengar dari seberang sana Abah menarik nafas berat,aku pun tidak tau ada apa dengan Abah karena baru kali ini beliau menanyakan perihal ini,padahal selama ini Abah diam saja seperti ada yang mengganjal di hatinya. "Yah sudahlah ...semua keputusan ad

Bab terbaru

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 363

    Mobil yang membawa Papi Yuda, Mommy Meta, Abah Malik dan Ummi Salamah sudah berhenti di dalam area parkiran sekolah bersebelahan dengan mobilnya Humairah.Mereka semua sudah turun dari mobil.Secara bersamaan juga mobil orang tuanya Mas Sony, Pak Candra Sanjaya juga parkir tidak jauh dari mobilnya Papi Yuda. Dengan setengah berlari Sony menghampiri sang ayah,dia takut jangan sampai ayahnya mencari cari keberadaannya. "Selamat pagi Daddy...."sapa Mas Sony. "Selamat pagi juga Sony....mana Mommy kamu..."jawab Pak Candra sambil mencari keberadaan sang istri. "Itu Mommy...."jari tangan Mas Sony menunjuk ke arah Mommy Shinta yang sedang berdiri tidak jauh dari Papi Yuda dan Abahnya Humairah. Pak Candra menghampiri sang istri, secara tidak sengaja matanya bersitatap dengan Papi Yuda.Dengan langkah tidak sungkan dia memanggil Papi Yuda. "Selamat pagi Yuda....apa kabar...."sapa Pak Candra tanpa embel-embel Pak di depannya. "Selamat pagi juga Candra.... Alhamdulillah baik, setelah sekian p

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 362

    Mommy Shinta yang sedang kesal karena sang putra tiba tiba meninggalkan dirinya dalam mobil,menyeret langkah kakinya dengan cepat setelah melihat Sony yang sedang berdiri mematung melihat Humairah dan Kendrick ngobrol. "Sony....kamu tuh ya... keterlaluan masa Mama di tinggal sendiri dalam mobil...mana di sini banyak sekali mobil yang sedang parkir, Mama itu kesulitan mencari kamu, terus lari kemana lagi itu Kendrick...."Mommy Shinta sangat kesal dengan kelakuan sang putra,karena meninggalkan dirinya sendiri dalam mobil. "Maaf mom....tadi Sony kejar Kendrick yang lagi ngambek karena Sony tidak membawakan Mommy untuk menyaksikan penampilannya di acara pentas sebentar...."jawab Sony tanpa mengalihkan perhatiannya dari sang putra. "Oh gitu....kamu liatin apa sih,terus Kendrick lari kemana, kenapa kamu berhenti di sini dan tidak mencari Kendrick... Mama takut jangan sampai dia kenapa-napa,mana banyak sekali mobil yang sedang berseliweran....ayo cepat kita cari dia..."Mommy Shinta dengan

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 361

    Mobil yang di kendarai oleh Humairah sudah memasuki gerbang sekolah.Petugas keamanan yang kerja di sekolahnya Almeera dan Al Jazair ini berhubungan baik dengan Humairah dan almarhum Brian semasa hidupnya.Brian adalah salah satu orang yang menjadi donatur tetap sekolah ini dan dia juga sering berbagi rezeki dengan para petugas keamanan di sekolah ini. Jadi tidak heran lagi begitu melihat mobil yang di gunakan oleh Humairah petugas itu langsung berlari menghampirinya dan mengarahkan Humairah agar memarkirkan mobilnya di dalam area sekolah persis di tempat parkir mobil kepala sekolah.Tadinya Humaira sudah bingung mau parkir di mana karena didalam halaman sekolah maupun lahan kosong yang berada di luar pagar sekolah sudah penuh dengan mobil mobil orang tua wali murid yang datang menyaksikan acara pentas seni hari ini. Humairah melangkah dengan anggun keluar dari mobil dan menghampiri pintu yang ada di sebelahnya, dengan sekali hentakan dia sudah membukakan pintu untuk sang ibu mertua

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 360

    Bang Rendi langsung memasukkan handphonenya kedalam saku jas yang dia kenakan,dan kembali masuk menemui para dewan direksi yang sedang menunggu dirinya di dalam ruangan khusus untuk melakukan rapat rapat penting yang berhubungan dengan perusahaannya. Bang Rendi langsung memutuskan untuk mengakhiri rapat kali ini, karena masih ada hal penting lainnya yang harus di kerjakan,dia harus ke sekolahnya Almeera dan Al Jazair,dia sudah berjanji akan menyaksikan penampilan kedua anak sambungnya itu. "Saya kira pertemuan kita kali ini cukup sampai di sini, nanti kita lanjutkan lagi di kesempatan berikutnya,apa yang telah kita bahas tadi... semua laporannya tolong serahkan kepada sektretaris saya Pak Wira.... terimakasih sudah mau memenuhi undangan saya untuk ikut rapat hari ini."Bang Rendi menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh dewan direksi yang hadir pada rapat hari ini. Dengan langkah terburu buru Bang Rendi kembali ke ruangannya di ikuti oleh Pak Wira sekretaris pribadinya. "Maa

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 369

    Dalam perjalanan Mama Inda langsung sibuk dengan handphonenya.Aku hanya memperhatikan lewat lirikan ekor mata saja,karena kedua netraku fokus kedepan, takut jangan sampai aku menabrak kendaraan orang lain, semua orang yang berada di dalam mobil yang aku kemudikan saat ini adalah tanggung jawabku. Bibir Mama Inda tidak pernah lepas dari senyum manisnya,pada saat menatap layar handphonenya yang sedang berada di dalam genggaman tangannya.Karena Al Keenan sudah tertidur kembali, Mama Inda langsung menyerahkannya kepada Bi Jumi untuk di gendong. Mama Inda sangat sibuk mengirimkan pesan singkat kepada orang lain,aku sendiri tidak tau dengan siapa di berkirim pesan singkat,aku diam saja ,karena untuk menanyakannya secara langsung sepertinya tidak mungkin,itu sama saja aku mencampuri urusan orang lain, Mama Inda juga butuh privasi. 'Mama kerjain aja itu anak nakal...gimana ya reaksinya setelah melihat foto Humairah ini,mama mau lihat apakah dia diam saja atau langsung menghubungi Humairah

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 358

    Setelah merasa cukup bersih,aku langsung keluar dan segera masuk kedalam walk in closet untuk segera berpakaian, semua aku lakukan dengan cepat karena waktu sudah menunjukkan jam 9.30,kami harus segera ke sekolahnya Almeera dan Al Jazair.Terakhir tinggal aku memulaskan makeup secara tipis agar kelihatan natural dan juga hijabku, dengan segera aku hampiri Bi Jumi,aku mengatakan agar beliau siap siap juga."Bi.... silahkan bersiap siap,aku sudah selesai hanya tinggal memulaskan makeup dan mengenakan hijab saja, Al Keenan di tinggal saja.... nanti aku yang jagain..."segera aku suruh bi Jumi untuk bersiap-siap."Iya Bu....bibi tinggal dulu ya...."jawab Bi Jumi."Iya Bi.... silahkan...."Setelah Bi Jumi berlalu menuju kamarnya meninggalkan aku dan Al Keenan.Segera aku memulaskan makeup yang telah tersedia di atas meja rias yang di siapkan oleh Bang Rendi untuk meletakkan semua peralatan makeup milikku.Aku hanya memulaskan makeup secara tipis agar kelihatan natural dan tidak menor,ini aku

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 357

    Aku menghampiri Mama Inda yang sedang duduk santai di ruangan keluarga, beliau lagi nonton acara favoritnya yang di siarkan oleh salah satu stasiun televisi di negeri ini.Dengan pelan aku menjatuhkan bobot tubuhku di samping Mama Inda,aku menyampaikan keinginanku secara perlahan-lahan, takut saja jangan sampai beliau tersinggung. "Ma.... sebentar jam 10 Humairah ijin keluar ya,mau menghadiri acara pentas seni yang di ikuti Almeera dan Al Jazair di sekolah mereka..."aku menyampaikan maksud ku kepada Mama Inda, bagaimana pun sekarang beliau sudah menjadi orang tuaku juga. "Iya ... tidak apa-apa, Mama ikut juga ya.... Mama pengen lihat aksi mereka berdua, pasti seru.... nggak apa-apa kan kalau Mama ikut melihat mereka tampil..."Mama Inda ingin ikut juga ke sekolahnya Almeera dan Al Jazair. "Benar mama mau ikut....mama tidak bercanda kan..."aku senang sekali mendengarkan keinginan ibu mertuaku itu. "Iya benar..... Mama serius.... Almeera dan Al Jazair pasti senang kalau semua Oma dan

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 356

    Sepanjang perjalanan menuju perusahaannya Bang Rendi wajahnya berseri seri, senyum indahkan tidak lepas dari bibirnya.Walaupun tadi dia sempat dongkol karena ulah jahil sang papa,tapi kini moodnya sudah baik kembali.Masih segar dalam ingatannya.... melihat wajah Humairah yang ketangkap basah olehnya karena secara diam-diam mencium bibirnya tadi malam. "Sudah sebulan saya menikah Humairah... baru tadi malam saya menyentuh kulitnya halus sekali seperti pualam.... argkhhh....kenapa juga benda pusaka kesayangan saya ini langsung bereaksi, padahal saya hanya mengingat kelakuan Humairah tadi malam, rasanya saya sudah tidak sabar menunggu 5 hari lagi..... bersabarlah 'adik kecil' sebentar lagi kamu akan mendapatkan sangkar baru yang selama ini kamu belum pernah kamu singgahi...."Bang Rendi bergumam sendiri sambil memegang benda pusaka kesayangannya. "Untung saja tadi pagi saya sudah mengirim semua foto Humairah tadi malam ke ponsel saya .... saya tidak bisa bayangkan kalau ada orang yang s

  • Takdir Cinta Humairah   Bab 355

    Humairah setelah mengantar kedua buah hatinya sampai mobil yang membawa mereka berdua keluar dari pekarangan rumahnya Bang Rendi, hendak masuk kembali kedalam untuk menyamperin sang suami, tiba-tiba saja langkah kakinya terhenti karena dia melihat sang suami sudah berada persis di depan pintu utama. "Baby.... Abang berangkat dulu ya .. insya Allah jam10 nanti Abang langsung ke sekolahnya Almeera dan Al Jazair....kamu nggak apa-apa kan ke sekolah mereka di antar oleh sopir....atau Abang jemput kamu kesini baru kita berangkat bareng bareng kesana..."Bang Rendi merasa tidak enak kalau Humairah berangkat ke sekolahnya Almeera dan Al Jazair di antar oleh sopir,dan akhirnya menawarkan diri untuk datang menjemputnya. "Iya tidak apa-apa.... Abang tidak usah jemput lagi ke sini, Abang langsung saja dari kantor ke sekolahan anak anak, nanti aku diantar sama sopir saja..."Humairah menolak di jemput oleh sang suami.Rencananya Humairah akan bawa mobil sendiri,karena Mang Udin nanti sore akan men

DMCA.com Protection Status