Ayla melepas pelukannya, kemudian melihat siapa yang berbicara dengannya dan Maeera."Oh, nona Stefanie," seru Ayla. "Kau rupanya, aku kira siapa," kata Ayla dengan suara yang terdengar merendahkan."Bagaimana, apa proyek-proyekmu berjalan lancar. Tolong jangan dekati kami, kami alergi dengan kegagalan," ucap Ayla dengan nada mencibir.Perempuan bernama Stefanie itu terlihat meradang mendengar perkataan Ayla, tapi ia menyembunyikannya di balik senyum manisnya. "Aku tak bicara denganmu gadis miskin, ingat level kita berbeda. Naikkan dulu levelmu jika ingin berbicara denganku," sindir gadis berwajah Cina-Thailand itu. "Siapa?" tanya Maeera pada Ayla dengan suara berbisik. "Kau diam saja, biar aku yang mengurusnya," jawab Ayla dengan suara yang juga pelan berbisik. "Kenapa kalian berbisik-bisik, apa kalian menyembunyikan sesuatu?" tanya wanita bernama Starfanie itu dengan wajah curiga."Oh, jangan-jangan kalian memang menyembunyikan sesuatu," tanyanya dengan mata menyelidik. Pandanga
Read more