Maeera bangun dan terkejut, saat melihat selang infus terpasang di tangannya, tapi ia lebih terkejut lagi saat melihat suami palsunya, Gin Yuta, tertidur lelap di sampingnya dalam posisi duduk sembari memegang tangan kirinya yang terpasang infus. Ia tatap pria itu dalam-dalam. "Ternyata benar-benar tampan," gumamnya dengan senyum kecil terkembang di wajahnya, menertawakan kata-kata naif itu di pikirannya.Dia hampir lupa siapa dirinya, dan bagaimana posisinya. Dia hanyalah sementara, sekedar pengganti saja. Saat Avani kembali, maka ia harus menyerahkan posisinya saat ini kepada sang pemilik asli. Tak lama, tiba-tiba salah satu ponsel yang ada di atas meja nakas, berdering, terlihat satu panggilan masuk. Mendengar suara ponsel berdering, Gin segera terbangun dari tidurnya lalu mulai meraba nakas dan mengambil ponsel yang menyala. "Wei?" sapa Gin begitu panggilan tersambung. "Oh tuan Van. Putrimu masih tertidur," ucapnya. Mendengar kata-kata putrimu, Maeera tersentak lalu bangun da
Baca selengkapnya