Rani kini tertawa-tawa, dia menari-nari dengan lincahnya, pakaian yang dia ambil bersama Malaki tiga hari yang lalu sangat pas di tubuhnya. Juga sepatu kulit yang Malaki ambil, cocok sekali di kakinya, kini penampilan gadis cilik ini makin cantik, bibirnya merah alami, matanya lentik bersinar kocak dan cerah dengan bola mata yang bulat.Malaki juga tak kalah gagahnya, baju yang dia curi juga pas di badannya, dengan usia yang sudah 13 tahunan lebih, tubuh Malaki sudah besar dan tingginya juga bak pemuda dewasa. Hanya badannya kurus, tapi tubuhnya sangat kokoh dan kuat.Ketampanan Malaki juga makin terlihat, Malaki tak sadar, diam-diam sering Rani menatapnya dengan lekat, tatapan Rani bukan lagi tatapan seorang bocah, tapi tatapan seorang remaja putri yang suka melihat yang indah-indah, sesuai dengan usianya yang makin mendekati remaja putri.Ternyata bukan hanya Rani, saat gadis cilik ini tertidur dalam gua di bibir jurang, Malaki kadang jengah sendiri, Rani tanp
Baca selengkapnya