Merasa mereka memiliki keperluan yang sama, kedua pendekar muda itu terus mengajak Bayantika mengobrol sembari meneruskan perjalanan mereka.“Jangan bilang mereka memerintahkan seorang Senopati seperti Kangmas untuk mengusut masalah ini,” tutur Dharma.“Tidak juga, aku hanya penasaran saja. Sebenarnya aku sudah bertemu dengan anak muda ini setahun yang lalu. Aku ingat betul kalau pedang itu adalah miliknya,” balas Bayantika.“Kami pikir juga begitu. Waktu kami melihat pertarungannya di sayembara waktu itu, pemuda itu sudah membawa pedang serupa. Meski tak begitu jelas karena terlilit kain,” jelas Dharma.“Iya, seingatku dia selalu melilit pedangnya dengan kain, tanpa sarung pedang sama sekali,” balas Bayantika lagi.“Ngomong-ngomong, kalian hendak mengajakku ke mana?” ujar Bayantika lanjut bertanya.“Kami ingat sehabis pertarungan itu dia diarak beberapa orang ke rumah salah seorang warga desa. Kami masih ingat tempatnya. Kalau dengan orang itu, tak mungkin dia akan bersikap sok tak m
Terakhir Diperbarui : 2022-04-30 Baca selengkapnya