Tarendra tahu kalau gurunya itu sudah berkali-kali mengingatkannya soal itu. Namun, dia tak menyangka gurunya akan menjadi semarah itu karenanya. Tanpa pikir panjang, Tarendra pun langsung berlutut di hadapan gurunya untuk memohon ampun. “Guru, tolong jangan salah paham dulu. Ini benar-benar sebuah kecelakaan. Aku tidak pernah menyalahi pantangan guru untuk mendekati keris terkutuk itu. Para prajurit ini menjadi tumbal oleh ambisi orang lain yang menggunakan keris itu,” jelas Tarendra. Mendengar pengakuannya itu, Ki Bayanaka pun memejamkan matanya, menarik nafas dalam-dalam dan aura yang mencekam itu pun berangsur reda. “Benar kau tak sengaja mencari cara untuk mendekati keris terkutuk itu?” tanya Ki Bayanaka memastikan dengan nada penuh intimidasi pada Tarendra. “Ampun, Guru. Mana mungkin aku akan berani melanggar pantangan guru,” jawab Tarendra. “Sekarang kau paham, kenapa aku tak henti-hentinya mengingatkan kalian untuk tidak mendekati senjata itu, kan?” sahut Ki Bayanaka beret
Last Updated : 2022-06-01 Read more