Kumi terperangah! Dia mau bersembunyi, tapi terlambat! Perempuan itu menoleh dan melihatnya. Ia sekarang berjalan kea rah Kumi. Kaki Kumi serasa terpaku di lantai. Ia menunduk, perasaannya bercampur aduk. Dia mau mengumpat Shaka, kenapa lelaki itu tak memberitahunya saat dia ada tamu? Ditekannya rasa tak nyaman yang tiba-tiba muncul menggelitik hatinya. “Halo, perkenalkan namaku Nada? Kamu Kumi kan?” sapa Nada ramah. Ia tergelitik melihat wajah pias Kumi. “Sorry, kita bertemu di waktu yang kurang tepat.” “Eh, i-iya, s-saya Kumi,” jawab Kumi gugup, jantungnya berdetak tak beraturan. “Mmm… tolong jangan salah sangka, saya tidak menginap, saya hanya meminjam pakaian Shaka. Karena, karena saya dapat accident sebelum mengantarkan makanan Shaka,” ungkap Kumi panjang lebar. Ia khawatir terjadi kesalah pahaman di antara mereka berdua. Nada tersenyum lebar. Ia memperhatikan kemeja yang di pakai Kumi. “It’s okay. Kamu santai saja.
Baca selengkapnya