TERUNTUK MANTAN ISTRI SUAMIKU 45 Abah mengembuskan napas kasar. Aku mematikan kompor dan menuangkan sayur bening yang telah selesai aku masak ke dalam mangkuk. Selanjutnya, aku duduk di kursi meja makan untuk mendengarkan Abah bicara. "Tidak apa-apa, hanya untuk menghindari hal yang sama. Abah tidak mau ada korban selanjutnya jika perahu itu tetap Abah pakai." "Sayang banget, Bah kalau dijual. Lagipula, kesalahan ada pada nelayannya, yang lupa mengisi bahan bakar. Bukan karena perahunya. Perahu mahal, lho, Bah." Abah mengembuskan napas kasar untuk kesekian kalinya. Aku tahu, harga jual perahu, tidak sebanding dengan harga belinya. Dan pasti, jauh lebih murah dari perahu baru. "Abah tahu. Tapi, perahu kita itu rusak, setelah terombang-ambing selama dua hari dua malam di te
Last Updated : 2022-04-02 Read more