TERUNTUK MANTAN ISTRI SUAMIKU 21 Yusuf, dia ada di sana bersama ayah dan kakeknya. Ah, rasanya aku ingin pulang saja, aku tidak mau bertemu dengan dia lagi. Malu. Kejadian tadi masih berbekas di benakku. "Bah, aku ke warungnya Santi saja, ya?" ucapku saat hampir sampai di tempat tujuan Abah. "Emangnya Santi menginap di sini? Ini sudah malam, lho." "Tuh, masih buka." Aku menunjuk warung berdindingkan bambu itu. "Yasudah, kalau Santinya tidak ada, kamu cepat-cepat ke sini, ya?" "Iya, Bah." Saat menuju warung Santi, aku mendengar dua orang yang tengah berbicara. Di bawah pohon pandan, aku melihat dua kakak beradik tengah duduk lesehan di atas pasir. Aku mendekati mereka, mendengarkan apa yan
Last Updated : 2022-03-25 Read more