"Halo, siapa ini?" ujar Hena dengan suara manjanya. Ih, sangat menjijikkan. "Halo, em ... ini aku, Yusuf." "Oh, A Yusuf? Ada apa A? Aa punya nomor Hena dari siapa?" Aku yang mendengar percakapan Hena dan Yusuf, serasa ingin muntah mendengar suara Hena yang dibuat sehalus mungkin. "Ada lah. Hena, bisa tidak kalau sekarang datang ke rumah saya?" tanya Yusuf. "Bisa, bisa sekali, A. Memangnya Aa lagi butuh ikan, ya? Nanti saya bawakan. Mau berapa kilo, A?" tanya Hena dengan antusias. "Ah, tidak. Saat ini saya tidak sedang butuh ikan. Tapi, saya mau ngobrol dulu aja denganmu. Menyesuaikan harganya, siapa tahu cocok, nanti kita bisa kerja sama." Yusuf mulai berbohong. "Ok, A. Sekarang juga Hena, ke sana." Beberapa saat menunggu, Hena datang dengan sepeda motornya
Last Updated : 2022-04-05 Read more