"Oh, iya." Wanita yang dipanggil Bu Seno tersebut terlihat begitu patuh dan hormat pada Hanan. "Ayo! Ke kamar," ajaknya. "Biar saya yang antar, Bu. Sekalian ada yang mau dibicarakan berdua!" Bu Seno mempersilahkan dengan santun. "Kamu mandi dulu aja, dibelakang!" perintah Hanan sambil membuka lemari dalam kamar tempat ia meletakkan barang Malilah. ***"Itu gedung apa?" Tanya Malillah yang sejak tadi pusing mendengar suara berisik tanpa jeda, sambil menatap keluar lewat jendela kamarnya.Hanan menarik Malilah duduk di tepi ranjang. "Kamu dulu pernah tanya kan, aku kerja apa?""Ini kantorku. Aku kerja disini. Pemiliknya aku sendiri, managernya aku sendiri, staff accountingnya juga aku sendiri. Pak Seno dan Bu Seno itu karyawan tetapku," ucap Hanan sambil tertawa. Malilah menatap Hanan tanpa berkedip. Menunggu penjelasan."Itu gedung walet, peninggalan Almarhum Papa. Waktu Papa meninggal, ak
Last Updated : 2022-03-23 Read more