Share

Ribut di Jalan

"Ma! Bagaimana ini, Ma? Apa kita harus lapor polisi?" Hanan mengejar langkah Bu Ratih. 

"Bukankah harus nunggu 2x24 jam?" Bu Ratih bertanya balik. 

"Tapi, Ma. Darimana orang yang membawanya masuk? Mama tadi keluar semua pintu masih tertutup rapat, Kan?" Hanan memastikan. Bu Ratih mengangguk sambil berpura-pura ikut mikir. 

"Kamu sudah cek, Kamarmu? Jendela?"

Hanan berbalik ke kamar setengah berlari. Ia langsung memeriksa kunci jendela dan benar, tidak terkunci. 

"Fania! Kamu gimanasih? Kok jendela ini aja gak kamu kunci. Jelas orang yang membawa Arumi lewat sini!" tuduh Hanan langsung. 

"Mana aku tahu Mas, kalau enggak terkunci, perasaan kemaren sudah kukunci kok," jawab Fania berkilah. 

"Tapi ini nyatanya terbuka!" Hanan sedikit nge-gas. Bu Ratih yang ikut masuk ke kamar menatap Fania dengan tatapan sinis. Fania yang merasa terpojok memilih duduk dengan wajah muram. Ia tak melakukan apa-apa karena merasa b

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status