“Itu suami kamu?”Meski tahu, tapi Bagus tetap bertanya. Bibirnya dihiasi senyum kemenangan.“Sudah pasti! Ngapain kamu sentuh aku di saat dia lagi menelepon?! Kamu mau kita ketahuan?” Lisa memberondong Bagus kesal, membelakangi lelaki itu sambil memasang kembali tali bathrobe-nya.Bagus maju untuk memberikan pelukan mesra dari belakang. “Aku kangen kamu, Lis. Sejak suami kamu datang, kita cuma main-main sebentar dan nggak pernah bermalam lagi.”“Aku nggak bisa gegabah, Gus. Meski dia sangat mencintai aku, tapi dia penuh perhitungan. Dia akan curiga jika menemukan hal yang ganjil sedikit saja.”“Karena itulah kebohongan ada, Sayang. Kamu bisa bohong kapan aja, dia pasti bakal percaya sama kamu.”Lisa menghela napas kasar. Seharusnya sekarang dia berada di rumah karena suaminya sudah pulang. Tidak perlu lagi mencari kesenangan di luar untuk sementara waktu.Namun, Bagus malah
Last Updated : 2022-04-24 Read more