Rara memberikan cokelat pada Sandra. Sandra yang baru saja duduk di kursinya menatap Rara bingung. “Dalam rangka apa nih?” tanya Sandra sembari membuka cokelat itu. Rara duduk di kursi depan Sandra, kemudian tersenyum, “Tanda permintaan maaf atas sikap keras kepala gue.” Sandra tediam beberapa saat. Ia kemudian menampilkan senyumnya, “Santai aja, Ra. Gue anaknya mudah memaafkan. Makasih cokelatnya.” Rara membuka mulutnya karena Sandra memberikan sepotong cokelat, “Lo ikut ke perayaan Perusahaan Kidan?” Sandra mengunyah cokelatnya, “Itu dia! Gue hari ini mau nanya ke lo. Lo ikut gak?” “Waktu itu gue udah jawab ikut. Rencananya, gue berangkat sama bokap gue,” tanggap Rara. Bahu Sanda merosot, “Tadinya gue mau ajak lo bareng gue. Soalnya, bokap nyokap gue lagi di luar kota dan gak bisa datang. Jadi, gue perwakilan mereka.” “Gue minta maaf, San,” kata Rara merasa bersalah. Kalau tahu Sandra berangkat sendiri, ia ikut saja d
Read more