“Bunda, maunya punya menantu yang centil atau kalem?” tanya Rocky sambil menoleh ke arah Yuna. “Yang kalem dan elegan kalau di luar, tapi sayang dan peduli sama kamu,” jawab Yuna. Rocky terkekeh sambil menyandarkan lengannya ke punggung kursi yang diduduki Nadine. “Kamu sayang sama aku, nggak?” “Apaan sih?” sahut Nadine sambil menyubit perut Rocky. “Aw ...! Sakit, Nad!” bisik Rocky sambil mengelus perutnya yang terasa memanas. “Kalian berdua udah balikan?” tanya Yuna sambil menatap Nadine dan Rocky yang terlihat mesra. “Nggak, Bunda,” jawab Nadine sambil tertawa kecil. “Nggak mau dipacarin, Bunda. Dia maunya langsung dilamar. Kapan bunda lamarkan Nadine buat aku?” sahut Rocky sambil memainkan alisnya. “Heleh, kemarin kamu masih jalan sama cewek lain. Kok, mau minta lamarkan Nadine. Nadine terlalu baik buat kamu.” Rocky mendelik ke arah Yuna yang tidak mendukung dirinya sedikit pun. Nadine menjulurk
Read more