“Ay, aku boleh nginap di sini?” tanya Nanda saat ia sudah mengantarkan Ayu kembali ke flat miliknya. “Nggak boleh.” “Jujur banget?” “Kita belum nikah, mana boleh tinggal bareng,” sahut Ayu sambil masuk ke dalam flat miliknya. “Udah. Aku pegang buku nikahnya,” sahut Nanda sambil mengeluarkan marriage book dari dalam saku jaketnya. “Kalau kamu ngusir aku, aku tinggal tunjukin buku nikah ini dan bilang kalau kamu istri yang kejam karena sudah mengusir suami sendiri.” “Kamu ...!?” Ayu mendengus ke arah Nanda. “Kenapa kamu masih pegang buku nikah? Padahal pernikahan kita udah dibatalkan.” “Ini bukti kalau orang tuamu membatalkan pernikahan kita secara sepihak. Mereka pakai sistem cerai ghaib, loh. Makanya, buku nikah ini masih ada sama aku,” jawab Nanda sambil tersenyum menatap wajah Ayu. Ayu menghela napas. Ia melangkah begitu saja menuju sofa mungil rumahnya. “Tidur di sofa!” “Ay, kita ini masih suami-istri, loh. Buku nika
Baca selengkapnya