BAB 3Detak jantung Dea berdegub sangat kencang, ketika netranya tidak sengaja bertemu dengan netra milik Arfan, begitu juga dengan Arfan, ia merasakan hal yang sama dengan Dea, sama-sama merasa grogi. Hanya saja, Arfan pandai menyembunyikan itu semua.Dea memberanikan diri melirik Arfan, dia memang terlihat sangat tampan hari ini, apalagi dengan baju formal yang ia pakai, sama persis seperti pemeran CEO tampan di novel yang baru saja ia baca. Walaupun, Arfan memang benar-benar seorang CEO tampan di dunia nyata, pemilik perusahaan besar di tempat abangnya bekerja.“Dea, kuliah siang ya?” tanya Arfan lagi, membuat Dea tersadar dari lamunannya.Dea menoleh pada Arfan yang sudah duduk di depannya sambil tersenyum manis.‘Ya Allah, kenapa jadi deg-degan gini, padahal udah sering lihat Bang Arfan tersenyum seperti itu,’ gumam Dea.Angga yang melihat adiknya hanya diam saja, menepuk tangannya pelan.“Astagfirullah!”
Last Updated : 2022-02-04 Read more