Danang menatap Rasti dengan tatapan mengasihani. Namun, kepalanya segera berpaling saat sebuah suara memanggil.“Sini, cepat! Kita ambil foto dulu,” teriak Wening. Namun, Danang menggeleng. Sampai akhirnya, ibunya datang dan menggeretnya.Beberapa keluarga dekat yang berada di dekat mereka, masih menatap bingung. Namun, tidak ada satupun yang berani berbicara. Hartono adalah sosok yang paling ditakuti.“Ibu, tapi ….” Belum selesai Danang berbicara, Wening sudah menarik paksa lengannya.“Rasti, Nadine, Raline, kemarilah, kita berfoto bersama,” ajak danang. Ia dalam keadaan dicekal lengannya oleh Wening. Posisinye berdiri di samping san g nyonya yang juga diapit Hartono. Sementara Firna, duduk di hadapan Wening dengan didampingi Yasmin.“Ini untuk acara sekolah Yasmin dulu. Dia disuruh gurunya membawa foto keluarga lengkap. Berhentilah untuk bersikap arogan, Danang. Hanya sebuah foto, demi mendiang adikmu,” bisik Wening. “Atau, Ibu akan beberkan semuanya sekarang,” ancamnya lagi.Dengan
Last Updated : 2022-04-29 Read more