Home / Fantasi / Bukan Cinta Biasa / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Bukan Cinta Biasa: Chapter 41 - Chapter 50

71 Chapters

Hari Penuh Drama

'Van, hari ini Naya buru-buru. Ada jadwal syuting iklan. Kamu bikin sarapan sendiri aja, ya'Satu pesan singkat kutulis pada selembar amplop warna putih. Menyelipkannya di antara tangkai mawar buatan sebelah lampu tidur emas. Pamit sebelum bepergian sudah menjadi keharusan, ada yang marah kalau sampai lupa.Menulis kata-kata di handphone sebenarnya lebih praktis, bisa dilakukan sambil jalan. Tapi, ya begitu. Temanku satu rumah kan jin masa lalu. Harus dengan surat biar sopan dan romantis, katanya.Halah!Menyambar tas selempang, mengunci pintu dari luar, aku pun segera duduk di kursi penumpang mobil pak bos yang langsung tancap gas ke lokasi syuting."Dek, kamu mau syuting nggak dandan dulu?" Seorang wanita di sebelahku tiba-tiba menegur.Rambut hitam berkilaunya menjadi pameran pertama saat kami beradu pandangan. Rupanya aroma terlalu wangi yang mengalahkan pengharum mobil, dari situ, to."Saya biasa natural, Kak." Aku berusaha terse
last updateLast Updated : 2022-04-22
Read more

Drama Kaivan

"Kamu ... kamu kok tahu Kai Exo, darimana?" selidikku."Kemarin waktu kamu nyanyi di tv, ada anak-anak SMP bergerombol di depan pagar rumah ini. Mereka ngobrol yang dari jauh tu terlihat seru.Penasaran, aku dekati terus ikut mendengar. Ternyata mereka membicarakan K-pop kesukaan masing-masing sambil pamer video."Dengan bangga jin tampan ini bercerita."Terus salah satu dari mereka bahas Exo?" sambungku.Kaivan mengangguk."Terus kamu nyari tahu tentang Exo?""Iya. Soalnya pas liat Kai, anak-anak itu senangnya kebangetan!" Jin tampan itu kemudian minum air dingin beberapa teguk. "Aku kan jadi pengen dikagumi berlebihan seperti itu!"Oke, aku mengerti titik permasalahan sekaligus solusinya. Bukannya aku melarang Kaivan mengidolakan artis-artis Korea, sah aja kok dia mau nonton 24 jam sampai lupa semua hal. Akan tetapi, overdosis keinginan juga tidak baik.Seseorang harus menjadi dirinya sendiri. Tidak boleh plagiat alias
last updateLast Updated : 2022-04-22
Read more

Tutorial Menghapus Ingatan

"Seriusnya yang lagi baca. Orang balik dari kerja sampai nggak dianggap!"Aku sengaja mengomel begitu duduk di sebelah Kaivan. Sebab, akhir-akhir ini dia kelewatan menjadi kutu buku. Bukan saja lupa senyum, makan sama tidur pun sepertinya amnesia.Kaivan menoleh dengan senyum tipis, buru-buru menaruh buku tebal bersampul biru dongker dalam keadaan tertutup."Maaf, Naya. Aku memang harus serius." Diraihnya sepotong roti bakar yang kubawa, lalu mengunyah perlahan."Emang kamu lagi baca apaan?""Tutorial menghapus ingatan."Hah?Aku termangu, sekian menit hanya memandangi jin terlalu tampan itu tanpa sanggup bicara. Pikiranku sulit sekali diajak mencerna kosa kata, malah berharap salah dengar."Tutorial menghapus ingatan?" ulangku berusaha memastikan. "Emang ada?""Ada. Nih!"Kaivan kembali meraih buku dongker itu, menarik pita pembatas sehingga halaman yang dia kehendaki langsung terbuka. Diusapnya lembaran kanan da
last updateLast Updated : 2022-04-26
Read more

Tutorial Menghapus Ingatan 2

Tidak sampai lima menit, aku sudah ke luar dari rumah serba ungu ini. Menemui Kaivan yang berdiri dekat tanaman anggrek yang mengering tidak terurus."Van," sapaku.Dia menoleh. "Sudah pulas dia?""Beres!" jawabku."Kalau begitu, ayo ke rumah pacarnya!"Karena tidak memungkinkan terbang mau pun menghilang, kami lantas melakukan perjalanan manual. Pakai mobil maksudnya."Kamu tadi buru-buru banget, kenapa?" Aku memulai pembicaraan."Satu jam lagi psikiater sewaan ibunya tetanggamu datang, kenyataan ternyata lebih cepat dari perkiraan. Aku harus gerak cepat supaya tetangga kamu bisa tidur secukupnya," jelas Kaivan.Ish, psikiater sewaan. Seperti mobil saja."Apa tidur satu jam cukup?""Semoga saja, Naya."Iya, semoga saja usaha Kaivan menyembuhkan depresi seseorang berhasil gemilang. Dengan begitu, rumah sakit jiwa di negara ini sedikit demi sedikit bisa dikurangi jumlah pasiennya.°°°°
last updateLast Updated : 2022-04-26
Read more

Dokter Kai Van

Area parkir rumah sakit Rasyid Hasyim dipenuhi hiruk pikuk orang. Kursi-kursi plastik berwarna biru yang ditata dengan jarak tertentu, nyaris tidak kosong.Petugas kesehatan, anggota polisi maupun panitia hilir mudik ke sana ke mari, mengatur mereka yang tidak kebagian tempat dan menonton berjubel sampai trotoar.Aku duduk pada deretam kursi paling depan, beberapa meter dari meja panjang berisi alat-alat yang nanti dipakai praktek membuat obat-obatan oleh dokter peserta lomba. Kata panitia yang sambutan setelah pimpinan rumah sakit, dokternya tidak jadi dua, tapi tiga.Dokter Kenzhin, Dokter Kenzie, dan Dokter Kai Van.Ah, nama yang terakhir itu membuat tawa ingin meledak saja. Tetapi, aku harus menyembunyikannya demi rencana. Pura-pura fokus mendengar seminar salah seorang peserta yang di jas dokternya tertulis 'Dokter Kenzhin'Laki-laki tegap berwajah tampan itu masih menyampaikan panjang lebar tentang omicron, dengan bahasa Indonesia b
last updateLast Updated : 2022-04-29
Read more

Dokter Kai Van 2

Tiga puluh menit kemudian suasana berhasil dikembalikan tenang seperti semula. Meski banyak yang langsung tancap gas pulang membawa kekecewaan, tapi yang terlanjur terpana oleh ketampanan ketiga dokter di depan sana, juga tetap overloot.Aku diminta kembali duduk, sedangkan Kaivan langsung mengobati paiennya, tanpa menunjukkan alat yang dipakai seperti dua dokter lawannya."Mas, boleh saya tahu apa penyebab Anda mengalami patah hati berat seperti ini?" Kaivan memulai tanya jawab.Laki-laki berkemeja biru kotak-kotak itu tersentak. "Dokter tahu isi hati saya?""Tidak semua, hanya sebagian saja. Anda begitu kacau, redup dan banyak melamun sejak datang ke sini. Tadi waktu maju, dipaksa sama temannya, kan?""Iya, Dokter." jawabnya lemah."Selama ini sering marah tanpa alasan?""Iya, Dokter.""Membenci jika melihat hal-hal romantis?""Iya dokter.""Tidak suka keramaian?""Benar, Dokter."
last updateLast Updated : 2022-04-29
Read more

si Pahit Lidah Abal-abal

Aku terpaksa membuka mata saat merasakan suara alarm berada dekat telinga. Aroma parfum citrus juga tidak ketinggalan rupanya.Dengan selimut yang masih membalut tubuh, aku menggerutu. Rasa lelah usai berpetualang ke negeri si Pahit Lidah melalui buku dongeng Kaivan semalam, harusnya membuat jin itu memberi aku izin bermalas-malasan bangun pagi.Toh, ini hari liburku. Perayaan Natal membuat jadwal manggung dihentikan demi menghormati agama lain."Ayo bangun, cuci muka, terus jalan-jalan!" Kaivan sudah menyebutkan urutan aktifitas sambil menyodorkan ikat rambut.Persis seperti Tuan Crab!"Van, harusnya kamu membiarkan aku rebahan," balasku malas. Tetapi, mau tidak mau tetap mengikat rambut. "Ini kan hari libur. Sebagian orang--""Apa aku perlu menggendongmu ke kamar mandi supaya kamu berhenti membantah, gadis pemalas!" potong Kaivan tegas.Aku langsung menggeleng, tentu saja itu bukan hal yang menarik. Bahkan bisa jadi lebih buruk dari yang kupikirkan."Kalau begitu lakukan perintahku!
last updateLast Updated : 2022-04-30
Read more

si Pahit Lidah Abal-abal 2

Kaivan lantas mendekati mereka, kembali duduk untuk menyentuh satu per satu mahkluk berbulu coklat tua ciptaan penyihir bertopi merah koboy.Tiga anjing kecil kembali ke wujud manusia. Satu anak laki-laki yang ternyata Niki, dan dua orang bocah perempuan yang masih Kaivan sadarkan sepenuhnya.Begitu mereka sadar, Kaivan langsung menyentuh dua patung batu yang ditunjuk dua bocah itu sebagai ayahnya. Kemudian menanyakan ke mana seseorang bertopi koboy warna merah perginya.Atas pengakuan mereka bertigalah, aku dan Kaivan meneruskan perjalanan sambil mengembalikan patung manusia yang tinggal sedikit."Apa anak-anak tadi tidak trauma, Van?" tanyaku. Menyodorkan air mineral setelah membuka tutupnya.Di bawah rindang sebatang pohon, kami duduk istirahat."Aku sudah menghapus semua ingatan mereka," jawab Kaivan tenang."Jadi, tidak ada yang akan membicarakan Pahit Lidah gadungan itu?"Kaivan mengangguk. "Mereka sudah lupa."°°°°Matahari sudah berada tepat di atas kepala, jalanan kompleks pe
last updateLast Updated : 2022-04-30
Read more

Lagu Mesin Waktu

Meski laki-laki alam lain itu bisa menembus pintu maupun dinding, dan bisa jadi kalah cepat sampai kamarku, sedikit banyak aku kan sudah membaca kalimat kalimat kasmaran di dalam bukunya.Ups, ternyata kalau lagi jatuh cinta, jin tidak mau kalah puitis dengan manusia.'Kalau harus kumengingatmu lagiAku takkan sanggup dengan yang terjadi pada kitaJika melupakanmu hal yang mudahIni takkan berat, takkan membuat hatiku lelahKalah, kuakui aku kalahCinta ini pahit dan tak harus memilikiJika aku bisa, kuakan kembaliKuakan merubah takdir cinta yang kupilihMeskipun tak mungkin, walaupun kumauMembawa kamu lewat mesin waktuJika melupakanmu hal yang mudahIni takkan berat, takkan membuat hatiku lelahPanjang perjalanan yang harus kulaluiMerelakanmu'Aku termangu usai membaca puisi itu, tentang seseorang yang akhirnya menyerah pada kasih tak sampai. Ditulis dengan sepenuh hati, bak anak panah pula melesat tepat ke hati.Cling!"Naya, sini bukunya!"Nah, kan. Ditagih lagi. Tidak rela ben
last updateLast Updated : 2022-05-01
Read more

Karpet Terbang Aladin

Tentu saja aku dan Kaivan berteriak-teriak sambil sebisanya menjaga keseimbangan. Tetapi, sekali lagi deru angin mematahkan pertahanan kami.Percuma saja berteriak sampai suara habis, mana ada penolong di jalur langit seperti ini?Kecuali salah satu harus sigap mengambil keputusan.Kaivan menyuruhku memeluk lebih erat, mau tidak mau kami harus mendarat. Dan, karpet terbang pun mengempas kami ke bumi."Aku bilang juga apa, Naya! Ini salahmu!" Kaivan langsung menggerutu setelah membantuku berdiri. "Sudah kubilang jangan membicarakan keburukan orang, karpetnya bisa marah!""Iya deh, aku minta maaf." Memang tidak ada jawaban lain kecuali itu."Maaf tidak cukup membawa kita pulang!"Ya ampun, benar juga. Apalagi saat menyadari sekarang aku dan Kaivan berada di tepi pantai yang jelas bukan Indonesia.Ombak nampak ganas menyerbu pantai, dengan warna biru pekat yang menyeramkan. Sementara memindai sekitar pun tidak terdapat manusia yang biasanya riang bermain air laut. Hanya jajaran tanaman p
last updateLast Updated : 2022-05-01
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status