“Biar aku yang buatkan.” Naraya berada di dapur dan ingin membuatkan kopi untuk Kalandra yang baru pulang bekerja.“Tapi Nona, bagaimana kalau tangan Anda terkena air panas?” tanya pelayan rumah yang sudah bekerja di sana bertahun-tahun lamanya.“Aku akan hati-hati, mungkin simbok bisa bantu tuangkan airnya, aku yang akan meracik kopinya,” jawab Naraya. Sejak dirinya buta, Naraya tidak pernah lagi membuatkan kopi untuk Kalandra. Dia tahu kalau suaminya sangat suka kopi buatannya, karena itu dia bersikukuh ingin membuatkan untuk Kalandra sore itu.Mila melihat Naraya yang sedang bicara dengan pelayan senior di sana, hingga terlintas sebuah ide di kepalanya, membuat Mila akhirnya mendekat dan menghampiri keduanya.“Mbok, biar saya yang bantu Nona, Simbok kerjakan yang lain saja,” kata Mila mencoba mengambil alih untuk mengurus Naraya.Pelayan rumah Evangeline itu menoleh, hingga kemudian menatap Naraya sebelum akhirnya mengangguk setuju.“Ya sudah, soalnya aku masih harus menyiapkan mak
Read more