“Al, apa ada masalah?” tanya Naraya karena tiba-tiba Kalandra diam.“Oh, tidak ada. Aku keluar sebentar,” jawab Kalandra. Dia mengusap pipi Naraya, sebelum kemudian meninggalkan gadis itu di kamar sendirian.Kalandra benar-benar marah karena tindakan Stella yang sengaja menggiring opini teman-temannya terhadap Naraya. Dia tidak akan terima jika wanita itu mengganggu bahkan mencampuri urusannya.Begitu sampai di luar kamar Naraya, Kalandra mengetik pesan menohok ke grup agar teman-temannya membaca.[Buta bukan berarti tak layak, lebih baik buta mata daripada buta hati hingga menjelekkan orang lain yang sama sekali tidak dikenal. Jangan bersikap bijak, sedangkan perkataan kalian sebenarnya menyakiti hati orang lain. Menikah dengan siapa itu urusanku, aku yang hendak menjalani, kenapa kalian yang pusing? Apa kalian yang membiayai pernikahanku?]Pesan itu pun dikirimkan, Kalandra benar-benar geram meski awalnya hendak mengabaikan. Tidak ada yang berani membalas pesan Kalandra, pesan itu h
Read more