Brams yang baru bangun, kini mencari Jesselyn karena ingin dibuatkan sarapan. Dengan jalan terburu-buru, Brams menemui Jesselyn yang lagi sibuk di dapur."Sayang, kamu bekerjanya jangan dipaksa dong! Kasihan bayi kita ini," ucap Brams sambil mengelus perut Jesselyn.""Enggak kok sayang, aku juga tidak boleh terlalu diam tanpa gerakan,"ucap Jesselyn."Oh..Iya. Ini aku sudah buatkan segelas susu sama roti dengan selai kesukaan kamu, Mas.""Terimakasih, sayang. Kamu memang istriku yang sangat baik dan pengertian padaku," ucap Brams.Brams mencicipi roti dan segelas susu buatan istrinya, dia melihat perut istrinya sudah mulai terlihat besar dan membayang di balik dasternya "Sayang, kamu jangan pakai daster seperti itu dong," ucap Brams."Memangnya kenapa sayang?" Bukankah aku kelihatan lebih cantik dengan daster seperti ini?""Cantik sih sayang, cuman, kasihan bayi kita yang merasa sempit bila harus di kekang dengan daster yang sempit seperti itu,""Sayang, kamu buruan mandi dong. Ini su
Baca selengkapnya