Share

Penyesalan

Shahnaz sudah keluar dari ruang operasi, kini Galih dan keluarganya mengikutinya hingga ke ruang inaf. Kedua orangtuanya yang khawatir, masuk dan segera melihat kondisi Shahnaz.

"Sayang, bagaimana keadaan kamu?"

Shahnaz terlihat hanya senyum, tapi lama kelamaan, air matanya juga jatuh karena harus kehilangan bayi yang ada di dalam kandungannya.

"Shahnaz, kamu jangan terlalu memikirkan itu. Ibu tahu kamu itu sedih. Tapi kamu harus sabar, karena mungkin itu merupakan jalan terbaik bagi kamu dan juga bagi bayi yang kamu kandung. ucap Ibunya.

Shahnaz terlihat hanya manggut-manggut. Dia tidak berkata apa-apa lagi, bahkan dia mencoba menghapus airmatanya. Sembari bicara dengan Ibunya, Pak Karsa juga datang dan melihat putrinya itu.

"Shahnaz, kamu yang sabar ya nak!" Kamu harus tabah menerima semuanya. Harapan Ayah, kamu bisa menjadikan semua ini sebagai pengalaman yang termahal, untuk dirimu kedepannya.

Galih yang juga prihatin, kini hanya bisa melihat Shahnaz dari belakang. Shahnaz meman
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status