Semua Bab Muslihat Cinta Sang Produser: Bab 71 - Bab 80

97 Bab

71. Memelihara Keintiman

Saat shooting berakhir, dan scene yang menyangkut Regina sudah selesai di eksekusi. Kiano pun sudah merasa tenang. Semua permasalahan di lokasi sudah bisa diatasi, maka saatnya dia dan Cassie harus menjaga Keintiman mereka. Kiano baru menyadari, kalau Cassie juga sangat membutuhkan sentuhan kasih sayang. Dan dia sendiri juga harus mampu menjaga kegairahan cintanya pada Cassie. Itu baru di sadari Kiano saat dia hanya berdua di ruangan Cassie. Pulang shooting, kebetulan belum terlalu larut malam, Kiano mengajak Cassie ke Kapal Pesiar pribadinya (Yacht), yang terparkir di pantai mutiara. Dengan suasana yang sangat romantis di tengah laut yang begitu tenang, Kiano dan Cassie menghabisi waktu menikmati temaramnya malam yang begitu syahdu. Luxury Yacht yang dimiliki Kiano interiornya sangatlah mewah. Interior yang didominasi warna kayu itu menyiratkan kealamian suasana dan cinta mereka. Kiano bersandar di sofa panjang, dengan jok berw
Baca selengkapnya

72. Keceriaan Cassie

Kemesraan dan keintiman yang dibangun Kiano dengan Cassie, sangat berpengaruh pada jiwa Cassie. Sebelum berangkat ke lokasi shooting, Cassie menyempatkan untuk olah raga di halaman depan rumahnya. Sambil senam, Cassie membayangkan kemesraannya dengan Kiano. Dia tidak menyangka kalau Kiano yang dianggap sakit, begitu bergairah. Pelukan Kiano begitu menggetarkan hatinya, sesuatu yang tidak pernah dia rasakan. The first kiss yang dilayangkan Kiano, membuat dia selalu terbayang, seringkali dia mencecap bibirnya, hanya untuk mengenang sesuatu yang sangat berarti dalam perjalanan cintanya dengan Kiano. Sambil senam ringan Cassie terus tersenyum, sehingga ibunya yang melihat perilaku tidak biasa Cassie itu jadi bertanya, "Ibu lihat kamu senyum-senyum terus Kasih, kamu lagi bahagia rupanya ya?""Iya bu.. mas Kiano bikin aku senang dan bahagia bu tadi malam." Jawab Cassie sambil terus senamIbu Cassie merasa curiga mendengar ucapannya, da
Baca selengkapnya

73. Kisah Romantis

"Lho? Kamu kenal juga sama Brian?" Tanya Regina"Belum lama sih, setahu aku dia mau nikah sama Charlotte." Jawab Kiano"Charlotte? Siapa tuh..? Brian itu teman aku waktu di California.""Charlotte itu mantannya Raga, mereka putus gara-gara Charlotte cemburu sama Cassie."Kiano jelaskan pada Regina, tentang pertemuannya dengan Charlotte dan Brian di Kinanti Bridal beberapa hari yang lalu. Kiano juga jelaskan, mereka sama-sama pesan gaun pengantin di Kinanti Bridal and Fashion. Regina tidak ambil pusing dengan penjelasan Kiano, baginya selama Brian welcome dia tidak peduli soal lainnya. Kiano ingatkan Regina, "Itu sih urusan kamu, mau dengar atau gak apa yang aku jelaskan, bagi aku jangan sampai nanti ada masalah.""Udah.. kamu gak usah pusing, itu tanggung jawab aku, sekarang aku mau tanya ruangan aku dimana?"Kiano mengajak Regina ke divisi komunikasi, yang gedung kantornya ada di seberang kantor Kiano. Gedung kantor Kiano menempat
Baca selengkapnya

74. Tokoh Baru

Sebuah mobil Alphard berwarna hitam memasuki halaman lokasi shooting. Semua mata memandang kearah mobil, ingin tahu siapa gerangan yang datang dengan mobil yang mentereng tersebut. Mobil berhenti persis di halaman pintu masuk gedung lokasi shooting. Pintu tengah mobil terbuka perlahan-lahan, sosok wanita dengan gaun merah menyala, dan memakai kacamata hitam turun perlahan-lahan. Wanita yang turun dari Alphard itu membuka kacamata hitamnya, barulah semua tahu kalau wanita itu adalah Jovanca Margareta, artis terkenal yang selalu berperan sebagai tokoh antagonis di banyak sinetron. Boboy, unit produksi segera menghampirinya, "Selamat pagi mbak Jovanca.." Sapa Boboy dengan ramah"Pagi Boy.. nanti tolong turunkan travel bag aku ya, minta aja sama driver.. sutradaranya siapa?""Itu mas Robby mbak.." Boboy menunjuk kearah Robby yang masih ngobrol dengan Cassie dan RagaJovanca berjalan menemui Robby yang tidak jauh dari tempatnya b
Baca selengkapnya

75. Diam-diam Suka

Cassie, Jovanca, dan Raga masih reading, Raga dan Cassie banyak dapat ilmu dari Jovanca. Teknik dalam menghapal dialog Jovanca, kurang lebih sama dengan Cassie, berusaha memahami konteks dan esensi dialog.Jovanca salute dengan kecerdasan Cassie yang otodidak, tapi cerdas dalam mensiasati situasi. Sepanjang reading sering Jovanca memuji Cassie,"Kalau Raga sih aku gak bingung ya soal kemampuannya, dia kan memang anak sekolahan akting. Tapi, Cassie bagi aku luar biasa ya." Puji Jovanca"Terima kasih Jo pujiannya, aku sih prinsifnya melakukan sesuatu yang terbaik, dengan pemahaman aku secara sederhana aja." Ujar Cassie"Tapi, pemahaman sederhana kamu itu yang luar biasa Cassie." Raga menimpaliSaat Raga ke toilet, Jovanca cerita soal Kiano, dia tidak tahu kalau Kiano adalah calon suami Cassie,"Kamu sering ketemu pak Kiano gak sih? Maksud aku dia sering ke lokasi gak?" Tanya JovancaCassie menanggapi biasa saja pertanyaan Jovanca, "gak sering sih.. k
Baca selengkapnya

76. Pengakuan Cassie

Cassie sedang berakting dengan Jovanca. Dalam adegan cerita Hati yang Terpisah, Jovanca adalah sahabat Cassie yang diam-diam menyukai Raga suami Cassie. Cassie yang berperan sebagai Anggita sama sekali tidak curiga, karena dia sangat percaya pada Lolita, yang di perankan Jovanca. Terlebih sikap Lolita terhadap Anggita sangat baik. Sementara suami anggita, Roy yang diperankan Raga, memang bukan suami yang setia, suka pecicilan, gak boleh lihat perempuan cantik. Anggita ketemu Lolita di suatu tempat, "Anggi.. kamu percaya kalau aku selingkuh sama Roy? Kamu kenal aku kan?" Ucap Jovanca dalam frame yang terlihat di depan Robby"Lolita, harusnya aku gak percaya, karena kamu sahabat aku, tapi siapa nyana kalau kamu menggunting dalam lipatan?" Itu ucapan Cassie sebagai AnggitaTerlihat dalam frame, Anggita dan Lolita saling diam, tidak terlihat sama sekali ekspresi culas Lolita, yang sudah selingkuhi suami temannya.""Cut!! Ini oke
Baca selengkapnya

77. Dalam Lakon Drama

Saat Cassie, Jovanca dan Raga sedang berakting, Kiano datang ke lokasi shooting. Kiano duduk di sebelah Robby sambil menyaksikan adegan yang sedang berlangsung. Dalam tampilan di layar monitor, tampak Cassie sedang bersimbah airmata, Kiano mengamati adegan itu dengan pasat."Lolita.. kamu kok tega sih sama aku? Mas Roy itu suami aku, dan aku teman baik kamu kan?" Itulah dialog Cassie saat berakting dengan Lolita yang sedang merapikan pakaiannya.Lolita dan Roy terpergok Anggita sedang berasyik-masyuk di kamar, saat Anggita sedang tidak di rumah. Sementara Roy terduduk lesu di tepi tempat tidur."Anggita!!, apa yang kamu lihat, tidak seperti itu kejadiannya." Dialog Jovanca dalam adegan tersebut. Dalam adegan itu, Jovanca sebagai Lolita terlihat sangat dingin tatapannya kearah CassieSaat Raga akan berdiri, Robby berteriak, "cut!!! Mantap.. oke ya, yang mau lihat hasilnya silahkan ke monitorJovanca buru-buru maju ke monitor, dia berhenti sejenak setelah meli
Baca selengkapnya

78. Pujian untuk Jovanca

Semua pemain dan crew sudah standby di set, Robby sudah siap memberikan aba-aba bahwa shooting segera di mulai. Dia kasih tahu Raga untuk mengulangi adegan terakhir scene sebelumnya,"Raga!! Kamu mulai dari saat Roy berdiri, terus langsung keluar ya!!" Teriak Robby dari tempat duduknya"Siap mas!!" Sahut Raga"Oh ya.. Lolita sangat merasa bersalah pada Anggita ya Jovanca, ekspresinya penuh kepura-puraan Jo!!" Robby memberikan arahan pada JovancaRobby berdiri dari duduknya, dia menghampiri Cassie untuk memberikan arahan,"Cassie.. Anggita tetap menganggap penyesalan Lolita itu tulus ya, kamu gak tahu kalau Lolita tetap pura-pura baik pada kamu.""Siap mas.. mata aku tetap basah ya mas, kontiniti yang tadi." Ujar Cassie"Yap.. benar banget, hampir lupa tuh saya," Robby baru ingat, dan dia langsung order efek airmata pada make up.Kiano menyaksikan semua itu, dia melihat situasi kerja yang sangat kompak satu sama lainnya. Hanya saja dia kurang b
Baca selengkapnya

79. Menahan Hasrat

Kiano menunggu Cassie sampai shooting selesai, dia sudah merencanakan sesuatu untuk menikmati kebersamaannya sebelum menikah. Kiano bisa merasakan apa yang Cassie rasakan, dia selalu ingin memberikan Cassie kebahagiaan.Sambil beres-beres barang bawaannya Cassie menanyakan pada Kiano,"Emang kita mau kemana mas malam ini? Ke kapal pesiar kamu lagi?" Tanya Cassie, sambil bantu Kokom merapikan barang-barangnya. Kiano yang lagi memainkan ponselnya menjawab, "malam ini aku akan ajak kamu ke villa, supaya ada suasana baru." Ujar Kiano sambil menatap Cassie"Mbak Kokom.. langsung bawa ke mobil ya, bilang sama pak Kadir saya mau pergi sama pak Kiano." Pesan CassieSaat Cassie dan Kiano mau jalan, Jovanca masuk ingin ganti kostum, dan siap-siap pulang,"Pada mau kemana nih? Hang out ya?" Tanya Jovanca"Biasa Jo.. mau menghibur Cassie dulu." Jawab Kiano"Kita jalan dulu ya Jo sampai ketemu besok." Ujar Cassie"Okey.. selamat bersenang-senang
Baca selengkapnya

80. Puncak Hasrat

Perapian yang ada diruang tamu villa tidak cukup menghangatkan Kiano dan Cassie. Kiano dalam kesehatan yang prima, hasratnya mulai tergoda oleh dinginnya suasana. Tangan Kiano yang semakin dingin menyelinap kedalam gaun Cassie, mencari lekuk kehangatan di tubuh Cassie. Ini yang pertama bagi Cassie, sehingga hasratnya pun tergoda untuk melakukan hal yang lebih dari biasanya. "Mas..," cuma itu kata-kata yang terucap dari mulut CassieDia membalikkan tubuhnya menghadap Kiano, masih dalam dekapan Kiano. Kiano menempelkan bibirnya kebibir Cassie yang dingin, dengan ciuman yang menghangatkan. Sejenak Kiano melabuhkan ciuman di bibir Cassie, "Cassie..ini tidak boleh kita teruskan." ujar Kiano tiba-tiba. Cassie hanya menatap mata Kiano penuh harap, dia masih ingin merasakan kehangatan di tengah dinginnya malam. Cassie tidak mampu menahan puncak hasratnya, dia ingin Kiano melalukan lebih dari yang ingin dia rasakan. 
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status