“Apah?! Gak bisa gitu dong, Sayang! Bukankah ....”“Aku belum selesai berbicara, Jessica!” Elang memotong pembicaraan istri keduanya. “Kalian berdua akan punya kamar masing-masing. Dan pada saat kalian mendapat jatah malam bersamaku, datanglah ke kamarku. Bukan sebaliknya. Karena kalianlah yang membutuhkan diriku!” Elang berusaha memberi penjelasan kepada kedua istrinya.Jessica terlihat sangat kesal. Wajahnya berubah masam. Sedangkan Zahra tersenyum kecut. Masih saja suaminya itu mengedepankan egonya sebagai lelaki.“Bagaimana dia akan memahami arti dari adil bagi kedua istri kalau cara pandangnya saja sudah salah seperti ini.” ucap Zahra dalam hati.“Mau tidak mau, kalian harus menerima keputusanku. Dan malam ini, dimulai darimu, wanita bodoh!” Elang menatap wajah istri pertamnya yang terus menundukkan kepala.Zahra tersentak saat mendengar ucapan suaminya. Dia sangat tak per
Last Updated : 2022-03-28 Read more