Dengan berbagai pertimbangan, Zahrapun menurut dan memberikan kunci mobil kepada suaminya. Mobilpun meluncur membelah jalanan yang sudah mulai lengang.Sepanjang perjalanan, Zahra terus menangis. Elang tak tega melihatnya. Namun dia tak bisa berbuat apa-apa selain hanya ikut menjaganya.***Saat tiba di rumah sakit, Zahra langsung turun dari mobil dan berlari menuju ruang IGD. Dia bahkan tak peduli dengan sang suami yang memamnggil namanya. Pikirannya sangat kacau dan hanya ingin melihat keadaan dr. Budi juga istrinya.“Suster, bagaimana keadaan dr Budi? Di sebelah mana ruangannya?” Zahra bertanya kepada salah satu perawat yang berada di ruang IGD.“Masih belum sadarkan diri, Dok. Sekarang sedang ditangani oleh dr. Femi di ruang sebelah kanan.”Tubuh Zahra lemas seketika. “Mas Budi!” Zahra berpegangan erat pada meja sembari menangis dan menyebut nama mantan kekasihnya.“Oh, Ya, Dok. Tadi dr. Rio berpesan kalau Dokter sudah datang untuk segera menemuinya!”Zahra hanya menganggukkan kep
Last Updated : 2022-08-25 Read more