Home / Romansa / Ditikam CInta 2 / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Ditikam CInta 2: Chapter 51 - Chapter 60

98 Chapters

Boneka

Wina dan Vian akhirnya datang bersama dengan Lily, dimana Vian sedikit ragu untuk mengajak lily ke rumah sakit namun Wina tetap bersikeras untuk mengajak Lily, “Kau yakin, dia masih kecil loh, tidak baik dia masuk kedalam rumah sakit.” ujar Vian“Tidak apa apa lagian biar dia nyaman ketika melihat Bora, kau tahu akhir akhir ini dia selalu gelisah.” ujar Wina“Apa lagi, saat kejadian Bora di tusuk, Lily benar benar rewel dan nangis.” ujar Wina yang terus melangkah sambil mengendong Lily. Vian membuka Pintu kamar inap Bora dan saat mereka masuk bersama sama, Wina dan Vian terdiam saat melihat Aarav berada disana. Aarav dan Bora langsung terdiam sambil menoleh kearah Wina dan Vian. Bora terkejut saat Lily dibawa oleh Wina, dan untuk pertama kalinya Aarav bertemu dengan Lily yang merupakan anak kandungnya. “Kalian sudah datang.” Sapa Aarav,“Ohhh Kami tidak tahu kalau kau ada disini.” ujar Vian yang menoleh
Read more

Terobsesi

Elard terdiam saat mendengar apa yang Aarav katakan, “Kau hanya Bonekanya, dimana Bora hanya di ciptakan untuk Josep, dimana Rupa Bora sama seperti mendiang Istrinya Josep yang telah tiada.” ujar Aarav.“Lalu apa lagi yang ingin kau tanyakan selain aku disini ingin bertemu dengan Bora.” ujar Aarav“ahhh mengenai aku bekerjasama dengan Perusahaan Chika, mungkin kau sudah melihat dari media Tv.” Ujar Aarav“aku tidak perduli akan hal itu, yang jelas jangan pernah menemui Istriku lagi.” ujar Elard“Aku tidak suka jika kau menemui Bora tanpa seizinku.” ujar Elard“Lebih baik kau jaga sikapmu, jika kau tidak mau kehilangan Reputasimu itu.” ujar Elard, lalu Elard berdiri dan hendak pergi dari sana. Aarav langsung berdiri dan memandangi Elard, “Dunia juga sudah tahu bahwa kau Sudah mencuri Bora dariku, sama halnya seperti kakakmu yang dulu mencuri Istriku.” ujar Aarav, Ela
Read more

Sifat Manusia Part 1

Elard dan Bora baru saja tiba di kediaman Josep, Saat mereka berdua baru saja turun dari mobil, Salah satu Pembantu berlari kearah depan dan menyambut Bora dan Elard yang baru saja tiba. “Selamat datang Nona.” ujar  Pembantu 1“Bibi lama tidak bertemu, apa bibi sehat.” ujar Bora“Syukurnya Bibi Sehat non.” Ujar Pembantu 1“Apa ayah ada didalam?” Tanya Bora“Ada, dia sedang di ruang kerjanya namun,” ujar Pembantu 1, Bora terdiam dan langsung melangkah kearah Dalam, melihat hal tersebut Elard langsung mengikutinya. Josep sangat marah karena Mengungkit Kisah lama, sampai Josep langsung mengebrakan meja hingga membuat Clea sedikit terkejut “Apa yang kau katakan tadi, BERANI SEKALI KAU.” ujar Josep. Bora terdiam saat sudah berada didepan Pintu ruang kerja Josep. “Karena kau, Karena Kau dia Melompat dari Gedung Perusahaanmu. Bahkan kau tidak tahu mengapa dia menceraikanmu, atau k
Read more

Sifat Manusia Part 2

“Ayah kau sudah tiba.” ujar Tira, Josep menatap kearah Tira, lalu mereka duduk bersama sambil menikmati Teh yang sudah Tira pesan untuknya dan Kopi yang Tira sengaja pesan untuk Josep“Katakan, kenapa kau menghubungi ayah.” ujar Josep“apa karena kau mau mengucapkan salam perpisahan karena aku dan Ibumu akan berpisah.” ujar Josep. Lalu Tira berdiri kemudian ia langsung berlutut dihadapan Josep.“Jangan pisah dari Ibuku, Aku mohon padamu.” ujar Tira, Josep yang melihat Tira berlutut seperti itu tampak senang dan ia hanya memandangi Tira yang berlutut dihadapannya.“Ayah aku tahu aku salah karena sudah melewati batas namun, namun jangan karena masalahku Ayah dan ibu menjadi Imbasnya.” ujar Tira“aku siap menjalani hukumannya dan aku rela keluar dari Perusahaan jika ayah menginginkan.” Ujar Tira, Josep hanya bisa terdiam lalu ia melangkah kearah Tira dan membantu Tira untuk berdir
Read more

Sangkar Emas

“Aku Menikah karena aku ingin melindunginya, dan aku terluka juga karena rencanaku untuk melindungi Aarav dan menghancurkan Keangkuhan Ayahku.” Ujar Bora sambil memandangi Wisnu yang benar benar terkejut saat Bora memberitahu hal yang sebenarnya.“Mungkin Paman akan kecewa jika Aku mengatakan hal ini, namun setelah ini kemungkinan aku akan berpisah dengan Elard.” ujar Bora sambil memandangi WisnuWisnu hanya terdiam dan menganggukan kepalanya, ”Paman sudah mengetahui akhir dari pernikahan kalian, bahkan paman juga sudah mengingatkan semua itu kepada Elard.” ujar Wisnu“namun, yaahhh kau tahu bagaimana Elard dia sangat mencintaimu sampai dia dibutakan akan cintanya kepadamu.” ujar Wisnu“Maafkan aku paman namun aku sama sekali tidak mencintai Elard, aku sudah menganggapnya sebagai Sahabat dan juga Kakaku.” ujar Bora“Meski aku tahu bahwa akan berat untuknya menerima nantinya aku
Read more

Awal Mula Masalah

Bora hanya memandangi Tira yang berada di hadapannya, “Jika aku boleh tahu kenapa kau tidak setuju dengan perceraian ibu dan ayah?” Tanya Bora“Apa karena kau akan takut jika Kalian berdua tidak dapat apa apa dari Kekayaan Ayah?” Tanya Bora, Tira terdiam saat mendengar apa yang Bora katakan, Clea langsung menatap kearah Tira yang berada di sampingnya.“Apa maksud dari ucapanmu, kau pikir aku gila uang, Ayolah Bora kau anggap rendah sekali kakakmu ini.” ujar Tira yang menyangkal semua ucapan Bora“Syukurlah kau tidak seperti itu, karena bagaimana pun kau tetap anak ayahku baik Ibu berpisah dengan ayah pasti kau tetap bekerja di Perusahaan dan mendapatkan Hakmu.” ujar Bora“Namun apa kau mau kalau ibu terus terusan diperlakukan seperti Babu oleeh Ayah?” Tanya Bora“Bahkan kau tidak tahu kemarin apa yang ayah hampir lakukan kepada Ibu.” ujar Bora, Tira terdiam saat Bora mengatakan
Read more

Update

“Jika kau tidak melakukan hal konyol seperti itu maka Aku tidak akan melakukan hal yang kau dan ayahku perbuat kepada Aarav.” ujar Bora“Apa kau tidak sadar semua akar permasalahan itu ada padamu, Kak Owen.” ujar Bora sambil menatap kearah Owen yang berada di hadapannya.“Jika Kau tidak di butakan akan Cinta sesaatmu mungkin Aarav dan Elard tidak akan seperti ini.” Ujar Bora sambil menatap kearah Owen“Dan, Apa aku yang harus bertanggung jawab saat aku memanfaatkan Elard untuk melindungi Aarav?” Tanya BoraOwen sama sekali tidak bisa menjawab apa yang Bora katakan, “Sekarang gini saja, Kau urus masalahmu dan aku urus masalahku.” Ujar Bora“Mengenai aku memanfaatkan Elard untuk melindungi Aarav itu menjadi masalahku.” ujar BoraOwen tersenyum saat Mendengar perkataan Bora, “Kau seharusnya menyalahkan ayahmu yang angkuh itu." Ujar Owen“Kau melakukan ini
Read more

Tidak Bahagia

Aarav langsung menoleh kearah Pintu, dan saat itu Aarav langsung membuka pintu tersebut untuk melihat siapa yang bertamu kerumahnya malam malam. “Siapa.” ujar Aarav yang membuka Pintunya, kemudian Glesa berdiri dan langsung memeluk Aarav saat Pintu Rumah Aarav terbuka. Aarav terkejut saat Glesa yang tiba tiba datang kerumahnya dan langsung memeluknya. Glesa dalam keadaan mabuk sampai ia melantur dengan menyebut Nama Aarav terus menerus. “Kenapa kau tidak memaafkan ku, kenapa kau terus menerus menolakku, Padahal dulu kita adalah Sepasang kekasih yang saling mencintai, bahkan kita pernah menikah.” ujar Glesa“Kenapa.” ujar Glesam Aarav hanya terdiam saat mendengar apa yang Glesa katakan saat ia dalam keadaan mabuk. Akhirnya Aarav membawa Glesa masuk kedalam rumahnya. Aarav langsung meletakan Glesa di Sofa. Aarav langsung memandangi Glesa yang berada di hadapannya. Aarav teringat kembali dimana momeent Saat Mereka masih menjadi Suami Istri. Fl
Read more

RESIKO

Glesa dan Owen minum bersama di Ruang makan dimana Glesa terus menyeruput Teh yang sedang ia minum. Owen hanya memandangi Glesa yang sedari tadi terus menerus menatapnya “Kau ada yang dikatakan, entah itu permintaan maaf atau semacamnya.” ujar Owen“Sejujurnya aku tidak ingat, aku benar benar mabuk. Maaf sudah membuatmu tidak nyaman dan juga terima kasih.” ujar Glesa“Tidak Masalah, aku akan memaafkan semuanya.” ujar Owen, lalu tak berapa lama Ponsel Owen berdering dan saat ia mengangkat panggilan tersebut Glesa langsung melangkah untuk meletakan Gelasnya di Tempat cuci piring. “Ya Halo ada apa.” ujar Owen“Tuan Owen, Anu maaf menganggu anda. Ini ada Surat Panggilan dari Polisi dimana Anda Di tuntu karena Kasus pencemaran baik 12 Tahun lalu.” ujar Asisten Owen. Owen terdiam saat Asistennya mengatakan hal tersebut. Ternyata Aarav mengambil Langkah dimana Ia melaporkan Tuntutan kepada Owen, Dan Josep kare
Read more

Menyelidiki

Sebelum Josep menemui Aarav, dimana Josep menemui Pengcara pribadinya untuk membahas mengenai Kasus yang menyeret namanya. “Anda memanggil saya untuk.” ujar Pengacara Josep“Saya ingin kau menuntut Aarav atas pencemaran nama baik, Dimana kau sudah melihat Berita yang sedang memanas dimana dia menuduhku dalam Kasusnya. HAH dia enak saja mengatakan bahwa aku mencemarkan nama baiknya.” ujar Josep“Bisa kau mengurus semuanya dan membalikan keadaan.” ujar Josep“Dari apa yang ada Kasus itu sudah sangat lama, bahkan Jika di usut pun tidak akan mendapatkan apa pun.” ujar Pengacara Josep“Jadi Anda bisa menuntut Tuan Aarav atas hal ini.” ujar Pengacara Josep. Josep langsung diam dan ia tersenyum tipis. Akhirnya Josep bertemu dengan Aarav dimana ia hanya bisa memandang Aarav yang berada dihadapannya.“Kau Luar biasa, bisa bisanya kau menuduhku tanpa ada bukti bahwa aku menjebakmu dan membantu
Read more
PREV
1
...
45678
...
10
DMCA.com Protection Status