"Pak Lio, bisa bicara sebentar?" Pak Rudy menginterupsi saat Kian tengah berkutat dengan pekerjaannya. "Iya pak. Ada yang bisa saya bantu?" Pak Rudy duduk di kursi yang berada di seberang meja Kian sambil membuka lembaran map kuning. "Ada tugas dari kantor untuk mengikuti pelatihan arsitek di Jepang. Bagaimana? Apa Pak Lio tertarik?" Kian merasa cukup senang dengan tawaran itu. Karena ia bisa lebih memperkaya ilmu. Pria itu, selain haus akan cinta, belaian, kekuasaan, juga haus ilmu pengetahuan. "Sebenarnya, pelatihan ini akan diberikan ke Pak Romi, tapi aku tahan dulu untuk Pak Lio." Kian, dia pandai mengambil hati atasannya, Pak Rudy. Hampir semua besteknya mendapat pujian dari customer dan Pak Rudy makin menyayanginya. "Kesempatan bagus loh." Kian langsung mengangguk setuju dan diproses oleh departemen human capital untuk dibuatkan surat tugas perjalanan dinas. Mungkin, secara materi dan karir Kian cukup cemerlang. Tapi tidak dengan urusan pribadi yang masih carut marut.
Last Updated : 2022-08-16 Read more