Senyumku berseri melihat nomer yang menelfon saat melahap makan siang kali ini. Wanita berumur yang mendadak memiliki hubungan denganku akibat varian darahnya berada di tubuh janinku. Cucu pertamanya dari putra pertama bajingannya yang kini kabarnya berada di Jepang. Tempo hari Anjar mengatakan hal ini padaku secara eksklusif dengan mimik penuh kesengitan. Keberhasilannya menapaki karir membuatku makin sentimen, sedang aku merasa makin tersuruk oleh keadaan. Padahal kelalaian ini diperbuat oleh kami berdua. Apakah sumpah serapahku belum bekerja dengan baik Tuhan?! "Halo, Sasha?" Suara landainya begitu kalem menyapa telinga. Beliau selalu hangat dan berpikiran terbuka akan segala kesalahan dan keputusan yang kulakukan. Berikut dengan kedua putranya yang eksentrik. "Halo, Tante." "Lagi apa, Sha?" "Makan siang. Tante gimana kabarnya? Maaf Tante, aku sambil makan." "Iya, makan aja. Kabar Tante baik Sha. Oh ya, gimana kabar cucu Tante? Kamu udah USG lagi kan?!" "Sudah Tante, kata
Last Updated : 2022-09-02 Read more