Bagian 57POV Wisnu"Halo, Mas-mas, kita boleh promo, nggak?” Sebuah suara centil gegap gempita memenuhi telinga.Dengan terpaksa, aku menoleh ke arah dua wanita berpakaian sexy tersebut. Sosok yang begitu kukenal. Sandra dan Septi.“Hei, Sandra dan Septi, betul, kan?” Eka berteriak girang sembari menepuk tangannya agak keras.“Eh, siapa, ya? Kita lupa-lupa ingat.” Sandra masih menebar senyumannya. Dia sekilas memandangku, tetapi lalu beralih pada Eka yang mengajaknya bicara.“Wah, jahat, nih! Masa pada lupa. Nah, kalo sama cowok yang itu, kenal nggak?” Eka menunjuk diriku yang duduk di seberangnya. Kami sama-sama duduk di kepala meja.Aku terhenyak. Menatap Septi yang kini agak berisi daripada kemarin dengan takut-takut. Perempuan itu hanya memasang wajah dingin dan cuek, persis ketika kami pertama kali berjumpa dahulu.“Nggak ingat, juga!” Sandra tertawa agak keras, terkesan dibuat-buat. Sementara itu, Septi masih terdiam mematung sembari memegang tote bag isi produk rokoknya.“Beli
Baca selengkapnya