Home / Romansa / Aku Mau Kamu di Kamarku / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Aku Mau Kamu di Kamarku: Chapter 131 - Chapter 140

167 Chapters

Bab 130 Done

Happy reading***“Kenapa diam? Tidak bisa menjawab? Atau bisu?”Astaga, ini mulut Aluna kenapa lancar sekali mengeluarkan kata-kata kasar. Wanita yang dari beberapa jam lalu pingsan dan dikatakan kondisinya drop sepertinya hanya hayalan dokter. Buktinya Aluna saat ini sudah sanggup meneriaki dan memaki Daffin yang berdiri diam bak patung pajangan.“Please kak, jangan begini. Kakak baru sadar, semuanya bisa kita bicarakan baik-baik.” Lisa maju memeluk lembut Aluna dari samping. Dia tidak tahu apa yang tengah terjadi dan siapa yang tengah disebut kakaknya, tapi Lisa tahu jika di sini ada kesalahan yang sudah Daffin buat.“Sayang.”“No stop! Jangan mendekat,” keras Aluna melarang Daffin melangkah mendekati ranjangnya. Sumpah demi apa pun Aluna membenci suaminya saat ini.“Kak makan dulu yuk,” ajak Salina yang mencoba untuk menghampiri.Aluna menatap adik iparnya itu, tidak mungkin Salina tidak mengerti apa yang sedari tadi dirinya katakan. Kepala Aluna menatap tajam Salina untuk pertama
last updateLast Updated : 2023-01-20
Read more

Bab 131 Cerai?

Happy reading***Aluna mencomooh dirinya saat ini, kebodohan luar biasa telah dirinya lakukan. Bukan permasalahan Daffin sudah memiliki anak atau pernah menikah dengan perempuan lain. No! bukan itu, dirinya hanya paling benci dibohongi seperti ini. Semua cerita kelam hidupnya yang sempat Aluna simpan seolah terkuak kembali. Aluna merasa kehidupan menyakitkan yang dulu sempat dia alami seolah terjadi lagi.“Daffin,” panggil Aluna lirih, kembali normal emosinya berkat bisikan penuh lembut dari Lisa yang tidak ada hentinya. Sangat bersyukur Aluna membawa adiknya itu ikut dengannya, jika tidak mungkin saat ini Aluna sudah menjadi perempuan gila yang mengamuk tidak tentu arah.“Iya sayang,” dan Daffin mencoba untuk menahan diri untuk tidak memeluk istrinya walau hati meraung sakit melihat kondisi Aluna.“Boleh aku meminta sesuatu?”Kedua netra mereka bertemu, Aluna penuh sendu dengan trauma yang terbuka kembali dan Daffin rasa menyesal yang teramat sangat. Silahkan kalian memaki Daffin de
last updateLast Updated : 2023-02-03
Read more

Bab 132 The Cure

Happy reading *** Dua pasang mata saling manatap satu sama lain, menukar pandang penuh maksud. Atap rumah sakit menjadi saksi dua pria yang tengah berdiri dengan saling memandang. Daffin dengan wajah kusut dan rambut berantakan, sementara Adnan dengan penampilan rapinya, penampilan yang sungguh jauh berbeda. “Aku bohong jika tidak mengetahui kamu sudah pernah menikah,” pembicaraan pertama kali dibuka oleh Adnan. Iya, kakak Aluna itu sangat tahu jika Daffin adalah duda beranak satu. Sudah empat tahun dia mengenal Daffin dan terkadang melakukan kerja sama sebagai duta besar, sangat mustahil bagi Adnan untuk tidak mengetahui hal itu. Gisella? Gadis kecil yang menjadi penyebab kambuhnya penyakit mental adiknya pernah Adnan lihat secara langsung. Bukan hanya Gisella, bahkan ibu dari gadis kecil itu pun pernah berjabat tangan dengan Adnan dalam suatu acara dan ada Daffin juga di sana. So, Adnan juga bisa dikatakan ikut dalam kebohongan ini juga bukan? Ya secara langsung bisa dikatakan iy
last updateLast Updated : 2023-02-04
Read more

Bab 133 Kembali Pulang

Happy reading ***Aluna menatap diam kamar miliknya yang sudah lama tidak dikunjungi. Rasa rindu membuat satu sudut bibir dari istri Daffin ini tertarik menciptakan senyum samar. Kaki Aluna tengah menginjak lantai kamar yang ada di rumah Adnan jika itu informasi yang ingin kalian tahu. Wanita yang baru keluar dari rumah sakit tadi siang ini mendudukkan diri di atas kasur empuk miliknya, iya miliknya dan akan tetap menjadi miliknya. Keputusan Aluna sudah bulat untuk tinggal di rumah sang kakak, entah untuk berapa lama. Wajah Daffin belum sanggup Aluna lihat secara langsung. Membayangkan kebohongan besar pria itu padanya masih membuat amarah Aluna tersulut.“Seharusnya mereka mendekornya sedikit,” ucap Aluna saat menatap sekeliling kamarnya, tidak ada yang berubah. Aluna sangat yakin jika kedua kakaknya selalu menjaga kebersihan kamar miliknya, terbukti dengan tidak ada debu menempel walau secuil.Tanpa sadar telapak tangan Aluna turun mengelus perutnya yang sudah membuncit, tiga bulan
last updateLast Updated : 2023-02-05
Read more

Bab 134 Tumbang

Happy reading***Tatapan mata Lisa menatap lekat pintu kamar Aluna, lima menit dia berdiri mematung dan melihat tidak ada tanda-tanda Aluna akan keluar membuat Lisa secepat mungkin membuka pintu kamar tempat Daffin berada. Dia membawa makan malam untuk Daffin permintaan dari Alisia yang khawatir pada Daffin karena belum memakan apa pun sejak pagi. Bisa Lisa lihat dengan jelas jika Daffin tengah tertidur lelap di atas ranjangnya. Sedikit tidak enak hati Lisa ingin membangunkan kakak iparnya karena melihat wajah kelelahan Daffin, tapi disatu sisi juga Daffin harus mengisi perut agar tidak sakit.“Kak Daffin,” panggil Lisa pelan, dia tidak mau suaranya terdengar sampai luar. Pesan Adnan adalah jangan sampai Aluna tahu jika Daffin menginap, takut jika Aluna akan mengamuk karena belum ingin bertemu dengan suaminya.“Kak,” lagi Lisa memanggil Daffin karena tidak mendapat jawaban.Nihil, Lisa tidak mendapat balasan apa pun dari Daffin. Suami kakaknya itu tetap tidak bergeming dari tidurnya,
last updateLast Updated : 2023-02-06
Read more

Bab 135 Khawatir

Happy reading***Kedua bola mata Daffin bergerak tak nyaman, perlahan kelopak matanya terbuka secara perlahan, menyipit menyesuaikan cahaya. Dinding kamar bewarna cream langsung tertangkap netra mata Daffin kala kedua kelopak matanya telah terbuka lebar. Mengembuskan napas pelan, jam dinding yang terpajang pada dinding kamar di depan Daffin menunjukkan pukul sepuluh pagi. Oh shit! Daffin terlalu berleha-leha dalam mimpinya sampai lupa akan kondisi Aluna yang harus dirinya pantau.“Shht,” desis Daffin kala merasa perih pada telapak tangan kirinya. Menatap datar jarum infus yang menamcap dan memperlihatkan darah keluar dalam selang infus. Daffin tidak tahu jika tubuhnya akan selemah ini sampai harus diinfus.Menarik napas dalam-dalam, secara perlahan Daffin mencabut selang infus. Berdiri dengan pelan, strike! Kepalanya berdenyut kencang. “Ayolah Daffin, jangan lemah seperti ini,” bisik Daffin memaki tubuhnya yang tiba-tiba ingin amb
last updateLast Updated : 2023-02-07
Read more

Bab 136 Kehilangan

Happy reading***Dokter kandungan yang menangani Aluna menatap diam Daffin yang sedari tadi terdiam. Dokter itu sudah memberitahu apa yang terjadi pada Aluna secara rinci. Tidak ada tanggapan dari Daffin, suami Aluna itu hanya bisa diam dalam bisu. Entah kemana semua kosa kata yang ada pada mulut Daffin, melayang dibawa angin.“Kami sudah melakukan yang terbaik mister tapi memang hal itu tidak bisa kami atasi,” sekali lagi dokter berbicara, mencoba mengajak Daffin mengobrol. Sebagai dokter kandungan yang setiap menghadapi suami dengan kejadian seperti Daffin sangat wajar jika hanya bisa diam bahkan termenung.“Lantas bagaimana keadaan istri saya dok?” hanya itu yang sanggup terucap dari bibir Daffin. Dia tidak sanggup menanyakan hal lain selain kondisi Aluna saat ini.“Kondisi nyonya Aluna saat ini baik karena telah melewati fase kritis, kita hanya perlu menunggu nyonya Aluna bangun dari pingsannya,” jelas dokte
last updateLast Updated : 2023-02-08
Read more

Bab 137 Empty

Happy reading***Daffin tidak pernah melepas atau jauh dari Aluna barang sebentar, dia terus berada disisi sang istri. Melihat kondisi Aluna yang seperti orang kehilangan arah membuat Daffin semakin khawatir. Sehari telah berlalu sejak dokter mangatakan jika mereka kehilangan calon buah hati dan Aluna belum diperbolehkan pulang karena kondisinya yang masih lemah.Mengembuskan napas berat, Daffin menatap nakas di samping ranjang istrinya. Aluna sama sekali belum menyentuh makanannya sejak pagi dan sekarang sudah menunjukkan pukul lima sore. Tolong katakana pada Daffin bagaimana dia harus membujuk Aluna untuk makan, melihat kondisi Aluna masih lemas membuat Daffin juga ikut lemas.“Sayang makan dulu ya, tiga sendok saja,” pinta Daffin dengan penuh harap Aluna sudi menatap dirinya.Sekali lagi gelengan yang Daffin dapatkan dari ucapannya. Ini sudah yang kedelapan kali Daffin meminta Aluna makan dan selalu ditolak. “Kalau begitu kamu minum susu ya supaya perutnya bisa terisi sedikit.” Da
last updateLast Updated : 2023-02-11
Read more

Bab 138 Kembali Pulang

Happy reading***Daffin tidak pernah mau melepas tatapannya dari Aluna sejak mereka berbaikan dan menerima beberapa kejadian menyakitkan dengan lapang dada. Mereka sudah saling memaafkan satu sama lain, menerima kesalahan yang pernah dibuat, dan damai dengan masa lalu. Hal itu jelas sukses membuat kondisi Aluna semakin membaik, terbukti dua hari setelahnya Aluna sudah bisa berjalan bolak-balik ke kamar mandi. Hasilnya hari ini Aluna sudah diperbolehkan pulang oleh dokter setelah tadi pagi melakukan pemeriksaan terakhir.“Sudah tidak pusing?” tanya Daffin saat melihat istrinya selesai berganti pakaian di kamar mandi.“Pusingnya sih sudah tidak lagi, tapi tubuh aku suka tiba-tiba lemas,” jawab Aluna memberitahukan kondisi tubuhnya.“Kata dokter itu hal wajar pasca melakukan kuret, kamu hanya perlu banyak istirahat,” ucap Daffin meraih tangan istrinya, menuntun Aluna untuk duduk pada ranjang pasien.Semua pakaian atau barang-barang Aluna ternyata sudah Daffin masukkan ke dalam tas jinji
last updateLast Updated : 2023-02-12
Read more

Bab 139 Hug

Happy reading***Kaki Salina bergetar kala mendengar jika kedua kakaknya akan pulang dari rumah sakit. Mereka sudah menyiapkan semua makanan untuk menyambut kedatangan Aluna dan Salina ikut serta membantu asisten rumah tangga. Hanya saja Salina sedikit takut jika Aluna masih menyimpan rasa marah padanya. Saat Lisa memberitahunya sekitar lima menit lagi kedua kakaknya sampai, Salina hanya bisa duduk mematung di ruang keluarga. Sudah ada kedua orang tuanya yang datang dari Australia karena khawatir kondisi Aluna, ada juga Lisa, dan kedua kakak Aluna.“Kamu kenapa?” tanya Alisia yang duduk di samping Salina.“Takut kak,” bisik Salina, menggenggam tangan Alisia yang terulur padanya.“Aluna emang gitu kalau marah dan stress, tapi kalau sudah baikan dia akan melupakan masalahnya dengan orang lain, percaya deh,” ucap Alisia dengan tatapan meyakinkan.Salina hanya bisa mengembuskan napas pelan, dia berharap apa yang diucapkan Alisia benar adanya. Jujur Salina sangat takut jika Aluna membenci
last updateLast Updated : 2023-02-13
Read more
PREV
1
...
121314151617
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status