Bagian 28 “Ya Allah, ini baju segini banyak untuk apa?!” Aku histeris melihat tumpukan belanjaan yang harus dibawa pakai troli segala tersebut. Eh, Mas Sofyan yang tengah sibuk memilihkan Syifa gaun, malah tertawa. “Santai aja, Mil. Ini nggak cuma buat Syifa, kok. Aku juga beli kaus sama celana kolor buat di rumah. Aku beli kaus oblong banyak juga untuk anak-anak Bi Dilah.” Mendengar jawaban Mas Sofyan, sesaat aku terperangah. Sedikit malu karena sudah ke-GR-an. Eh, ternyata dia belanja juga. Syukurlah, benakku. “Oh, syukur kalau begitu. Kirain Syifa main nyomot aja,” ucapku seraya menarik pelan tangan Syifa.  
Magbasa pa