Limbur Kancana kembali membuka mata, segera berdiri. Ia memukul ruang kosong di depan dua kali, kemudian memusatkan pikiran dan kekuatan untuk membuka kembali gerbang menuju alam lain. Melihat hal itu, Ganawirya, Indra, Meswara, Jaka dan Arya semakin mengetatkan penjagaan dan pengawasan.“Mereka akan melarikan diri,” gumam Wulung dengan mata menghunus tajam. Pecutnya dengan cepat diselubungi api.“Aku tidak akan membiarkan mereka melarikan diri dengan mudah. Bagaimanapun juga, aku setidaknya harus mendapatkan kabar di mana pemuda pewaris kujang emas itu berada,” rutuk Argaseni.Ketika angin kembali berembus dan dedaunan berguguran, semua anggota Cakar Setan seketika menerjang maju bersamaan.Indra, Meswara, Jaka dan Arya dengan cepat melempar bibit tanaman terakhir ke sekeliling arah. Sulur-sulur besar dari tumbuhan merambat saling tersambung hingga membentuk sebuah kubah. Ganawirya dengan cepat mengalirkan tenaga dalamnya ke tengah kubah tanaman. Dalam sekejap, kubah itu membesar hin
Last Updated : 2022-05-19 Read more