Kenarsisan BertoDevanka sibuk, membantu bu Ida, hari ini adalah kesempatan emas mereka, tinggal dua ratus ribu lagi, bu Ida akan bisa membeli kartu telephone yang bisa mereka gunakan untuk melakukan panggilan ke Jakarta.Devanka dengan semangat, berharap hari ini adalah hari keberuntungan mereka. "Suamimu sedang mengumpulkan pisang dari kebun belakang, dia sangat rajin sekali, dia juga bisa membuat harga jual lebih tinggi," ucap bu Ida pada Devanka."Ya, dia CEO muda yang berpenghasilan milyaran, otaknyapun terisi dengan bagus, dia paket lengkap, ibu tidak akan mampu membayarnya setelah tahu dia yang sebenarnya," ucap Devanka dalam hati. "Ya, dia memang sangat rajin," ucap Devanka seraya tersenyum. "Bu I-da... bu Ida, bu Ida," ucap seseorang yang memanggil nama bu ida dengan nada nyanyian."Dia lagi," ucap Bu Ida malas, lalu dia menuju ke arah depan untuk menemui seseorang yang sepertinya sudah cukup dikenalnya itu."Berto, Berto, Berto, untuk apa kau datang, aku sudah tidak memil
Read more