Bab 41. Ada Pengkhianat di kantor Embun POV Darry “Hallo Dea! Bapak mau ngobrol sebentar, boleh?” tanyaku menghubungi Dea, mahasiswaku, teman kuliah Embun. “Oh, iya, Pak. Boleh. Maaf, saya ada salah kah, Pak. Saya minta maaf, ya! Aduh, deg-deg an saya, Ada apa, ya, Pak?” Terdengar jelas gadis itu gemetaran dari suaranya yang menjawab teleponku. “Em, mengenai Embun, boleh?” tanyaku, mengatur nada dan tekanan suara, agar dia tak curiga. “Oh, iya, Pak. Maaf, pasti Bapak marah sama saya, kan? Bapak pasti curiga, tugas Mbak Embun itu, memang betul saya yang mengerjakan, maaf, ya, Pak. Ya, Allah, kok bisa ketahuan, ya. Aduh! Gimana ini. Ampun, Pak. Saya janji enggak lagi, deh. Kemarin itu saya nolongin Mbak Embun karena kasihan, Pak. Secara ya, dia itu punya balita dua. Yang kecil masih Asi juga. Dia lagi sters mik
Last Updated : 2022-01-24 Read more