Bab 31. Kupecat Papaku Dengan Elegan **** “Maaf, Pa? Bagaimana keputusan Papa? Pulang sekarang, atau tunggu lima hari lagi?” tanyaku menatap Papa, tanpa menghiraukan teriakan Mas Ray. “Embuuun, sebenarnya, ada apa, sih, ini? Apa yang kalian rahasiakan dari Papa? Tadi si Ray yang kau pecat, sekarang, kau malah mau mecat Papa, Nak?” lirih Papa terlihat lemas. “Kami hanya bertengkar kecil tadi di rumah, Pa. Karena merasa belum kelar, dia kejar saya ke sini, sampai di sini marah-marah gak jelas kek gini, malah nuduh saya dan Sandra selingkuh,” Lelaki itu mendahului aku bicara. Mengarang yang tidak benar, apa maksudnya? “Embun, benar begitu, Nak?” Aku menghela napas dalam-dalam. Berpikir keras akan semua kemungkinan yang bakal terjadi. Sepertinya Mas Ray masih menjaga kondisi kesehatan Papa. E
Terakhir Diperbarui : 2022-01-20 Baca selengkapnya