Bab 166. Kalung Layla Ada di Tanganku “Saya tidak apa-apa, Dok. Maaf, Suster, saya titip anak saya sebentar, ya! Saya akan menjual kalung ini, lalu menyelesaikan administrasi rumah sakit ini, biar cepat pulang, boleh, ya Suster?” pintanya kepada perawat yang menemaniku VISIT. “Perawat lain mungkin bisa, Bu. Saya bertugas menemani Dr Danu keliling ruang pasien. Nanti saya panggilkan teman saya untuk jaga anak Ibu, ya,” jawab Perawat itu ramah. “Tidak usah, Bu Layla. Saya akan menyelasaikan semua administrasinya. Bu Layla tenang saja. Yang penting Ibu siap-siap, setelah saya kelar tugas, saya jemput Ibu, kita pulang,” tawarku menengahi. “Tidak, saya tidak mau merepotkan Dokter lagi. Maaf, saya tidak bisa,” tegasnya tetap berkeras. “Atau begini, Ibu tak perlu keluar untuk menjualnya, Saya saja yang mmebelinya, bagaima
Last Updated : 2022-02-04 Read more