"Tidak apa-apa cuma mampu beli perhiasan sebesar upil. Yang penting bayar sendiri, enggak minta-minta. Lagian, suamiku juga membelikannya dengan cinta. Senang dong tentunya.""Norak! Suami kere saja bangga!""Sudah tahu suamiku kere, tapi kok masih ada ya, yang tanpa malu-malu minta ditraktir juga."Miranda kehabisan kata. Ia kalah telak. Grizelle yang biasanya diam setiap kali ia menindasnya, kini berbalik menyerangnya.Dia lupa bahwa seekor semut pun bila terus diinjak, akan ada masanya balas menggigit."Oh ya, boleh saya lihat gelang yang itu?" Grizelle berbalik ke pelayan toko, menunjuk gelang berlian bermata tiga.Mata Miranda melotot melihat betapa menyilaukannya kilau permata pada gelang itu. Ia meneguk ludah. Membayangkan betapa cantiknya jika ia memakai gelang itu."Wah, mata Anda sangat jeli, Nyonya! Gelang ini akan terlihat cantik dan cocok dengan warna kulit Anda," seru wanita itu, membantu memasangkan gelang tersebut pada pergelangan tangan Grizelle."Cantik banget, Greez
Read more