"Apa yang Anda inginkan, Tuan? Katakan saja! Anda dapat membawa pulang apa pun yang Anda mau tanpa perlu membayar."Duar!Perkataan Bobby laksana gelegar halilintar yang mengejutkan semua orang. Mereka terdiam mematung."Terima kasih. Aku sudah memilih," tegas Gallen, memperlihatkan perhiasan yang dipilihnya kepada Bobby."Anda punya selera yang bagus, Tuan! Baiklah. Saya akan membungkusnya untuk Anda.""Tidak usah repot-repot! Biarkan Nona yang manis ini menyelesaikan bagiannya," tolak Gallen, tersenyum samar pada Jasmin."Ah, tentu, Tuan! Dengan senang hati!" Jantung Jasmin seakan mau meledak saking senangnya karena berhasil menjual satu set perhiasan termahal di toko itu."Cepat!" tukas Bobby, memperingatkan Jasmin.Jasmin mengangguk. Tangannya gemetar saat menata satu per satu item perhiasan yang dibeli Gallen ke dalam kotak."Ini, Tuan!" Jasmin menyerahkan belanjaan Gallen. "Terima kasih telah berbelanja di toko kami!"Jasmin masih belum mengetahui
Read more